Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Malam ini, hujan turun pelan. Bukan hujan deras yang memaksa orang menepi, hanya rintik-rintik yang seperti menertawakan sepi. Embun duduk di pinggir ranjangnya, menatap kosong jendela yang sudah buram oleh cipratan air. Ia tidak benar-benar melihat apa pun. Matanya seperti mati lampu.
Dulu, Embun adalah gadis paling ramai. Orang-orang mengenalnya sebagai pusat keramaian. “Si bocil absurd,” begitu teman-temannya sering memanggilnya. Setiap kali ada perkumpulan,...