Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Ego berakhir kecewa
0
Suka
20
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

 Berakhirnya masa sma berakhir pula kisah kami,memilih untuk menjauh dan saling melupakan,walau sebenarnya masing masing dari kami masih sangat kuat merindu.semua berjalan begitu saja,tak menyalahkan siapapun apalagi takdir semua murni kesalahan dan penyesalan pada diri sendiri,mengapa tak punya keberanian mengapa diam saja dan membiarkan semua berakhir dengan penyesalan. Pertanyaan yang masih terngiangngiang dikepalaku saat ini apakah dia juga merasakan hal yang sama terhadapku seperti apa yang ku rasakan terhadapnya sampai saat ini.

Salah satu sekolah dikabupaten dompu tepatnya di kec,kempo yaitu SMKN 01 KEMPO,sekolah kejuruan dimana aku melanjutkan pendidikan jenjang menengah atasku,disana aku aku banyak bertemu orang baru,banyak juga teman teman lamaku dari SMP,salah satunya yaitu anak laki laki yang ku kagumi pada awal aku memasuki sekolah menengah,ARKANA DIRGANTARA,nama yang bagiku terdengar tampan dan tegas,tak hanya nama sosoknya pun persis namanya,tampan dan tegas namun tetap lemah lembut serta humoris,bagaimana aku tak jatuh hati padanya dengan kepribadiannya yang membuat aku untuk pertama kalinya jatuh cinta.

Namun pada saat itu tak ku anggap serius perasaanku,karna usia kami masih tergolong anak anak,dan ku kira perasaan ini akan hilang dengan sendirinya,namun seiring berjalannya waktu perasaan ini tak kunjung hilang,malah lebih kuat dan menggebu dari sebelumnya,apa mungkin karna setiap hari kami bertemu? Ntahlah yang jelas perasaan ini cukup menggangguku,karna takn tau mengapa melihatnya akrab dengan teman wanita lain membuatku panas sendiri,aku bingung dengan perasaan mengganggu itu,apa ini? Apa aku cemburu?,pertanyaan pertanyaan itu membnuatku sakit kepala.tapi kuperhatikan gerak geriknya hatiku berkata dia juga memiliki perasaan yang sama terhadapku,bagaimana tidak dia sering memperlakukanku tak seperti pada saat dia dengan yang lain,maksudku perlakuannya berbeda,aku bias merasakannya,apa mungkin dia juga diam diam menyukaiku?,apa dia juga merasakan perasaan seperti yang aku rasakan padanya?.semakin bertambah pertanyaan pertanyaan yang membuat sakit kepalaku.

Begitulah perasaan itu berlanjut sampai tak terasa kami sudah dipenghujung sekolah menengah,teman teman kelas mulai berisik saling menanyakan akan melanjutkan sekolah menengah atas dimana,disini aku mulai cemas,apakah arkana akan melanjutkan studinya di sekolah yang berbeda denganku,aku memberanikan diri untuk bertanya padanya,aku mendekat dan belum sempat aku bertanya dia terlebih dahulu menoleh kearahku dan bertanya pertanyaan yang sama yang akan ku tanyakan padanya,aku sempat terdiam lalu dia mengulang pertanyaannya,” kalo kamu mau lanjut diamana?” Tanya nya,”SMKN 01 KEMPO” tegasku,”kenapa kamu pilih disana?” Tanya nya kembali,”karna lokasinya yang tak terlalu jauh dari rumahku”,”owh baguslah” jawabnya,giliranku yang bertanya “kalo kamu?”,”aku mau ke SMK 01 MANGGELEWA” aku terdiam kecewa karena jarak sekolah itu yang cukup jauh,aku tersenyum dengan sedikit terpaksa menanggapi jawabannya.tiba saatnya pengumuman kelulusan dengan gugup kami menunggu pengumuman itu,dan kami semua merasa lega karena semuanya dinyatakan lulus.

Masuk hari dimana pendaftaran SMA dimulai,banyak teman teman serta anak dari sekolah lain yang berantusias ikut mendaftar,setelah semua prosedur selesai dijalani kami mulai belajar sesuai jadwal,satu bulan kemudian saat jam istirahat aku dan beberapa teman membeli cemilan dikantin tepat samping ruang guru tampak seseorang yang taka sing bagiku,”arkanaaa..?”,ya arkana tepat dihadapanku dia duduk tepat di depan ruang tunggu,usut punya usut dia dating untuk mendaftar disekolahku,gugup,bingung,dan merasa tak percaya dia berada dihadapanku setelah sekian lama,dan ya,dalam diamku aku masih menyimpan perasaan yang sama semenjak terakhir kami berpisah,melihatnya kembali harapanku pun kembali,keesokan paginya tanpa sengaja kami berpapasan dan aku berinisiatif menyapanya terlebih dahulu,dia juga membalas dengan menyapa kembali,pertemuan itu harus terjeda saat bel masuk berbunyi,selama kelas berlangsung aku tak henti memikirkannya,semenjak saat itu aku selalu m,enanti jam istirahat tiba,tidak ada yang berbeda,dia tetap seperti dulu memperlakukanku dengan sangat baik,tersenyum dan menyapaku dengan ramah,dan semua itu seperti memberi tanda bahwa dia juga punya perasaan yang sama sepertiku persis seperti apa yang kupikirkan dulu,it uterus berlangsung sampai tak terasa masa sma kami akan segera berakhir,semakin dekat dengan hari terakhir kami juga terasa semakin dekat,dekat seperti sepasang remaja yang sedang jatuh cinta,tapi tak da satupun dari kami yang berani mengungkapkan perasaan masing masing,hari demi hari aku menunggu dia mengungkapkan perasaannya padaku sebagai seorang laki laki pada umumnya,namun harapan itu tak kunjung datang.

Dan tiba waktunya perpisahan angkatan kami,dia tak juga mengatakan apapun mengenai kedekatan kami,maksudku apakah kedekatan kami murni hanya sebatas teman? atau yang lainnya?,apakah mungkin dia sepertiku yang tak punya cukup keberanian untuk bertanya atau mengatakan tentang perasaan yang dipendam,tetapi memang sering kudengar teman teman lain mengejek kami seolah olah kami memang berpacaran,itu bukan tanpa sebab,mereka juga menyadari kedekatan kami,tapi aku hanya ingin mengetahui itu langsung darinya.

Semua berakhir begitu saja setelah acara perpisahan itu untuk kesekian kalinya aku dan arkana kembali berjarak,namun sekarang dalam waktu yang cukup lama,aku memutuskan untuk kuliah diluar kota,dan arkana,aku tidak tau dia dimana karna aku tak menanyakan apapun rencana lanjut tentang pendidikannya,begitulah kami terpisah tanpa ucapan perpisahan,namun aku tak bias membohongi diri sendiri,aku masih memiliki perasaan terhadapnya,masih sangat kuat,sebenarnya lelah memendam perasaan tak terbalas ini tapi aku berusaha untuk tetap melanjutkan hidup,walau terasa sedikit kosong.

Satu semester perkuliahanku berlalu,dipagi jumat tanggal 12 juli,kuliat pesan masuk di hp ku,aku dimasukkan digroup angkatan yang berisikan seluruh angkatan sma ku, dan yaa arkana juga ada,entah aku harus bereaksi seperti apa,yang kulihat digroup mereka akan mengadakan acar reuni angkatan,aku gugup untuk menghadiri acara,tepatnya gugup jika harus bertemu kembali dengan arkana,rasanya ingin menghilang dari dunia ini untuk sesaat,disisi lain aku harus mengesampingkan perasaan gugup dan khawatirku,karena acara reuni ini satu-satunya kegiatan yang bisa membuat aku dan teman-temanku kembali berkumpul lagi,dan entah acara ini bisa terulang lagi atau tidak.

Sehari sebelum hari H pun tiba,aku bersiap-siap sebisaku agar terlihat rapi dan cantik,kami akan bertemu dan berkumpul disalah satu cafe dikota mataram,saat semua sudah sampai dan berkumpul disana,aku mondar-mandir keluar masuk hanya untuk melihat apakah arkana datang atau tidak,30 menit berlalu,tak ada tanda-tanda kehadirannya,aku putus asa menantinya.sesaat kemudian dari arah pintu masuk nampak laki-laki yang tergesa-gesa masuk sambil terengah-engah “maaf saya terlambat,tadi dijalan macet sekali”serunya,yaa arkana dia datang,seketika dunia seakan berhenti sejenak,mataku tak berkedip saat melihat laki-laki yang dulu kurus lemah lembut,kini nampak kekar dan semakin berkarisma,”ya tuhan,lelaki tampan didepanku ini arkana?”tanyaku dalam hati,aku berhenti melamun saat dia mulai menyapa teman-teman yang ada di cafe itu,saat giliran dia menyapaku “hay kamu lulu kan,wah makin cantik yah sekarang dan agak berisi haha”guraunya,balas dengan senyum dan tak bergeming menatapnya.acara diisi dengan berbagai keseruan hingga jam menunjukkan pukul 22:30,acara selesai dan kami masing-masing saling mengucapkan salam perpisahan,berat sekali rasanya harus berpisah lagi,terutama dengan arkana,bahkan saat itu tak sempat aku mengucapkan salam perpisahan dia terburu-buru pulang karna akan langsung kembali ke dompu malam itu juga dengan jadwal penerbangan pukul 00:30,dia hanya menitip salam pada temanku reni,”arkana bilang sampai ketemu direuni berikutnya,jaga kesehatan diperantauan dia juga titip salam”,aku terdiam dan tersenyum mendengarnya,tiba-tiba reni berkata,”eh kudengar,arkana sedang dekat dengan rani,anak kelas b dulu”aku terdiam dengan rasa tak percaya,”kamu baru tahu?”sahut temanku yang lain,dan kurasa hanya aku yang baru tau tentang kabar ini,”ya tuhan,jadi perasaanku untuk arkana selama ini sia-sia,aku pamit pulang dengan raa tak semangat,sesampainya di kos sederhanaku aku menangis sesenggukan,aku sudah tak bersemangat dan merasa tak ada lagi yang harus diharapkan,yaa begitulah perasaan kecewa itu berlangsung,dan sampai sekarang jika ku ingat atau kudengar namanya luka itu seolah menganga kembali,entah sampai kapan aku akan hidup dalam keterpurukan.

-TAMAT-

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Marrige With Crazy Prince
Weyyin
Novel
Binar dan Jawaban-Jawaban yang Ia Temukan
Agita Anggita
Cerpen
Ego berakhir kecewa
luluangriani23
Novel
Sialan lu Med!!
Firmansyah Slamet
Cerpen
Bronze
Kau,Vespa, dan Hujan yang Tak Pernah Reda
syaifulloh
Cerpen
Bronze
ChocoTine
LSAYWONG
Flash
Falling
zahwa arifin
Cerpen
Bronze
Kutitipkan Cahaya di Bola Matamu
Rina F Ryanie
Skrip Film
Bertanya Pada Restu Tuhan
Shinta Putri Kartika Sari
Novel
Bronze
KITA BICARA TENTANG RASA
Dera Mutia
Skrip Film
KOFFEIN, less or more you still needed
Evy Andriani
Cerpen
Bronze
Coffee Blend
Vika Rahelia
Cerpen
Bronze
Love or Ghosting
Tika Lestari
Novel
Bronze
Rei Mars
Hafitta Illa
Novel
K O D E
Coconutmilk__
Rekomendasi
Cerpen
Ego berakhir kecewa
luluangriani23