Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
0
Suka
1,421
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Kau maniak, Kikonak!” Tunjuk satu dari kami. “Semenjak kematian istrimu, kau jadi begini.” Satu lagi ujar gusar satu dari kami berkata selepas waktu asar di balai kampung. Kikonak disidang; tertangkap basah dia sedang bergelinjang menari-nari gemulai di atas Putik Putra Bunga tadi jam dua siang oleh kami. Tengah asyik dia di saung tempat orang-orang biasa menarik-narik tali bebegig sawah. Tiga dari kami mengintai dia diam-diam. Karena sedang keenakan, Kikonak tak menyadari bahwa lelakunya di saung itu tergerebek oleh kami bersama burung-burung yang beterbangan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
Andriyana
Novel
Bronze
Sate Gosong
Ariny Nurul haq
Flash
Misteri Doa Sebelum Belajar
Luca Scofish
Flash
Bronze
Buku Harian Nana
Adnan Fadhil
Novel
Snapshot
KOJI
Flash
MURDER
Mr. Nobody
Novel
The Maid of Ghost
Springkel9
Novel
Bronze
Imajiner
Renii Aru
Cerpen
Bronze
Kiamat
hyu
Flash
Bronze
Niskala
Bakasai
Novel
NONE the red wol
meal_libra|BLACkend077
Flash
Home
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud
Flash
Dia Seharusnya Mau Melihatku
Rimadian
Cerpen
Zoon Politicon
Teguh Santoso
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
Andriyana
Flash
Kedinginan
Andriyana
Flash
Sang Pemanggil
Andriyana
Novel
Bronze
Komidi Putar Witarsih
Andriyana
Cerpen
Si Kancil Dikeloni Kunti
Andriyana
Flash
Sosok Bapak
Andriyana
Flash
"Jadi" Hamil, Enggak?
Andriyana
Cerpen
Bronze
D 1 AM
Andriyana
Cerpen
Bronze
Becak Generasi Ketiga Belas
Andriyana
Cerpen
Burung Merpati Tingting
Andriyana
Flash
Microwife
Andriyana
Cerpen
Bronze
Berlari dari Kematian
Andriyana
Flash
Apa Makna Hujan Bagimu?
Andriyana
Cerpen
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Cerpen
Bronze
Kata Hidup di Antara Kita pada Pentas Malam
Andriyana