Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
0
Suka
10,817
Dibaca

“Kau maniak, Kikonak!” Tunjuk satu dari kami. “Semenjak kematian istrimu, kau jadi begini.” Satu lagi ujar gusar satu dari kami berkata selepas waktu asar di balai kampung. Kikonak disidang; tertangkap basah dia sedang bergelinjang menari-nari gemulai di atas Putik Putra Bunga tadi jam dua siang oleh kami. Tengah asyik dia di saung tempat orang-orang biasa menarik-narik tali bebegig sawah. Tiga dari kami mengintai dia diam-diam. Karena sedang keenakan, Kikonak tak menyadari bahwa lelakunya di saung itu tergerebek oleh kami bersama burung-burung yang beterbangan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
Andriyana
Novel
Tamu
Vivianhervian
Novel
School Secret
Sheryl Aurelia
Novel
Keluarga Sadadjiwa
Ajeng Leodita Anggarani
Skrip Film
Little Women
Manna wa Salwaa
Cerpen
Nama Kode: B-5
Adnan Fadhil
Cerpen
Bronze
Berlari dari Kematian
Andriyana
Novel
Jejak dan Cinta
Muntashary Zain
Novel
Tum
Ais Aisih
Novel
Bronze
Wali Kala Nanti
Ana Latifa
Flash
Petunjuk Cacing
Omius
Flash
Schizo
Damia Nur Shafira
Flash
Penantian
Faristama Aldrich
Novel
I Am The Justice
Erika Angelina
Novel
PENCABUT MATA
Wafa Nabila
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
Andriyana
Cerpen
Bronze
Hal Ini Bisa Saja Terjadi
Andriyana
Cerpen
Bronze
Berlari dari Kematian
Andriyana
Flash
Bronze
Si Gadis Berkucir Satu
Andriyana
Flash
Sang Pemanggil
Andriyana
Flash
Bronze
Apa Makna Hujan Bagimu?
Andriyana
Skrip Film
Cahaya Diani
Andriyana
Cerpen
Bronze
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Flash
Bronze
Microwife
Andriyana
Flash
Bronze
Kedinginan
Andriyana
Flash
Bronze
Monyet Bersayap Kupu-kupu
Andriyana
Flash
"Jadi" Hamil, Enggak?
Andriyana
Flash
Pilot
Andriyana
Flash
Bronze
Sosok Bapak
Andriyana
Cerpen
Mati Itu Pasti; Lapar Itu Setiap Hari
Andriyana