Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Dua Gadis Harukis & Lelaki Wibu
1
Suka
2,979
Dibaca

Dua Gadis Harukis dan Lelaki Wibu


 

Namanya Arinal Muna, tapi aku dan teman-teman sering memanggilnya Uma. Ia adalah Seorang Mahasiswi semester 7 di Jurusan Sastra Arab di salah satu universitas terkemuka di Purwokerto. Ia seangkatan denganku di kampus, tapi kami beda jurusan. Aku mengambil Jurusan Komunikasi dan ia mengambil Sastra Arab. Tetapi meskipun mengambil Jurusan Sastra Arab sebenarnya Uma adalah seorang Harukis sejati. Harukis adalah sebutan untuk orang-orang yang menyukai karya-...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp50.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Dua Gadis Harukis & Lelaki Wibu
Juli Prasetya
Cerpen
Bronze
Merah Putih di Setiarejo
AndikaP
Cerpen
Tersesat di Utara
Gelato Cookies
Cerpen
KOMPAS
Retchaan
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Beranda Kecil
Penulis N
Cerpen
Tak ada nama dikota ini
Raudatul Jannah
Cerpen
Staf Admin (gak) Support
Maya Suci Ramadhani
Cerpen
Rangkaian Persahabatan
Lavanya Anasera
Cerpen
Bronze
Pekerja Kontrak
Karlia Za
Cerpen
Bronze
Serigala yang Terpisah dari Kawanan
awod
Cerpen
The Lost's Neighborhood Serenity
Hafizah
Cerpen
Bronze
Gara-gara Uang Panaik
Kim Sabu
Cerpen
Bronze
Alien
Cassandra Reina
Cerpen
Bronze
Sebuah Pilihan untuk Dikenang
I Putu Agus Yoga Permana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Dua Gadis Harukis & Lelaki Wibu
Juli Prasetya
Cerpen
Bronze
Perempuan yang Memandangi Sungai & Guguran Daun-daun Akasia
Juli Prasetya
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki yang Mematahkan Rusuknya Sendiri
Juli Prasetya
Cerpen
Bronze
Perempuan Anonim
Juli Prasetya
Novel
Bronze
Dasakriya; Dhalang Kraman dari Lembah Hulawardane
Juli Prasetya
Cerpen
Bronze
Buat Apa Membeli Kembang Api?
Juli Prasetya
Cerpen
Bronze
Siapa Lagi yang Aku Miliki?
Juli Prasetya
Cerpen
Bronze
Aku Hujan, Kau Berteduh
Juli Prasetya