Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Self Improvement
Bronze
Dibalik Joran Pancingku
0
Suka
298
Dibaca

Di tepi tebing karang yang memeluk Teluk Penyu, tempat ombak pecah menjadi buih, duduk seorang pemuda. Namanya Arman.

Di satu tangan, joran pancing kokoh menantang laut lepas. Di tangan lainnya, sebatang rokok kretek membakar perlahan, asapnya menari mengikuti angin laut. Dan di dalam benaknya, jutaan pikiran berkelana tanpa batas.

Awalnya, memancing hanyalah pelarian, warisan kesenangan masa kecil dari ayahnya. Namun, setiap lemparan umpan kini bukan lagi sekadar mencari ketenangan. Itu adalah ritual. Ketenangan hadir, ya, tetapi diikuti oleh sensasi mendebarkan yang jauh lebih dalam: tarikan tiba-tiba dari kedalaman air, kejutan yang mengalahkan setiap lamunan.

Inilah kisah tentang bagaimana Memancing, Merokok, dan Melamun menjadi tiga pilar yang membentuk jiwa seorang Arman.

Inilah cerita Dibalik Joran Pancing Ku.

Arman. Seorang pemuda yang hobi memancing tingkat akut. Bukan sekadar iseng, hobinya ini sudah mendarah daging, mengalir dalam setiap detak jantungnya layaknya aliran senar PE dari spool reel-nya. Ia bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kadang ia menjadi kuli panggul di pasar ikan, sesekali menjadi tukang parkir dadakan saat ada hajatan besar di kampung. Pekerjaannya, kadang ada, kadang tiada.

​Tapi, Arman tak pernah lupa untuk bersyukur. Sekalipun hanya serabutan, yang kadang kerja kadang tidak, Arman tetap menjalaninya dengan penuh suka cita. Bagaimana tidak, di sela-sela waktu liburnya jika tak ada kerjaan, dia akan pergi memancing dengan pancing warisan dari ayahnya yang telah tiada. Set pancing itu, yang cukup terkenal. Viking VI7000 dan joran Viking Ocean Game kesayangannya, adalah peninggalan paling berharga. Joran itu bukan hanya alat, melainkan sebuah portal kenangan, tempat ia merasa paling dekat dengan sosok ayah.

​Arman, yang telah berusia kepala tiga, hanya tinggal berdua dengan ibunya. Dia adalah anak tunggal. Ibunya belum terlalu tua, energinya masih prima, dan bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga tak jauh dari tempat tinggalnya. Meskipun ibunya juga bekerja keras, Arman tidak pernah merasa bebas dari tanggung jawabnya sebagai satu-satunya laki-laki di rumah. Ia tidak mau menyusahkan ibunya sendiri. Prinsipnya sederhana: Rezeki datang dari air, dan tanggung jawab dari hati.

​Setiap kali memancing, hasil tangkapan Arman selalu dibagi dua. Sebagian dia jual kepada bandar ikan langganannya. Uangnya untuk kebutuhan dapur dan rokok kreteknya, dan sebagian lagi dia bawa pulang untuk dikonsumsi bersama sang ibu. Hobi memancing yang Arman miliki sudah dari kecil. Ketika ayah Arman masih hidup, setiap hari libur, mereka akan menghabiskan waktu di atas tebing karang, melempar ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Self Improvement
Cerpen
Bronze
Dibalik Joran Pancingku
Bang Jay
Cerpen
Asap dan Kopi
Penulis N
Cerpen
Bronze
Dari 50 ribu ke 1 miliyar Budidaya Belalang
Putut Dwiffalupi Sukmadewa
Flash
Perempuan
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
I Must Release You
Gita Karmani
Cerpen
Bronze
Kenapa Tidak Boleh?
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Serigala Rimba Beton
Davie Al-Fattah
Novel
berharap pada siapa??
hendidesfian
Cerpen
Bronze
Dika & Sang Pengubah Takdir
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Bronze
Gion Night Time Slip
Silvarani
Cerpen
[The Other Me] Rahasia Lintang
Pejandtan
Flash
Kesunyian mawar merah
sk_26
Flash
Hidup Setelah Mati
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Mencari Jati Diri
Bang Jay
Flash
Rapat Zoom dengan Diri Sendiri
Desto Prastowo
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Dibalik Joran Pancingku
Bang Jay
Novel
Bronze
Dari Kuli turun ke Hati
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Di Atas Reruntuhan yang Membangun Dunia
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Misteri Raja Ampat
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Keserakahan berujung Kehancuran
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Amarah sang Raja Air
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Mencari Jati Diri
Bang Jay
Novel
Antara mesin produksi dan hati yang remuk
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Panen Manggis, Nyawa hampir Menangis
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Canda berujung petaka. Malam jum'at kliwon
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Keluarga Ku Harta Karun Ku
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Kisah Kasih di Lapak Ayam Potong
Bang Jay
Novel
Bronze
Warisan Oren
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Belukar diladang Hati
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Antara Adab dan Persahabatan
Bang Jay