Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Diary Senyum Harry
1
Suka
1,302
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari pertama, Harry berkeliling kota Jogja sekalian mencari inspirasi. Naik trans Jogja. Suatu hal yang sering Harry lakukan ketika ide mampet di otak. Perjalanan tak menguras tenaga dan sedikit keluarkan uang.  

   Lama menimbang, Harry putuskan naik trans Jogja. Tak menunggu lama, bus datang.

“Wah, hanya ada tiga penumpang,” gumam Harry.

   Di pemberhentian selanjutnya, naiklah seorang ibu bersama anaknya yang baru berumur enam tahun. 

“Syukurlah, nambah dua.” Si anak duduk di dekat Harry. Sementara, ibunya hanya berdiri mengawasi. 

Di traffic light, trans Jogja berhenti. Harry melihat si anak berusaha sekuat tenaga membuka jendela bus. Tapi jendela tak bisa juga dibukanya. 

“Bu, jendelanya enggak bisa dibuka,” tanya si anak lugu.

“Nak, jendelanya enggak bisa dibuka.”

“Nanti kalau jendela dibuka, AC-nya bisa keluar,” sahut ibunya tidak kalah lugu. 

Entah mengapa, si anak percaya begitu saja omongan ibunya dan langsung duduk tenang. Sementara, Harry tersenyum simpul mendengar bualan si ibu kepada anaknya itu.

“Ada-ada saja.” 

***

Hari kedua, Harry kembali berkeliling kota Jogja. Tapi hujan menunda keberangkatan perjalananku. Harry agak menyesal. Tadi tak berangkat lebih pagi. Harry pun mencoba mengambil hikmah.

Di meja makan, tersaji tempe buatan ayah dan sayur lodeh. Rasa lapar berkecamuk di perut. Memaksa Harry melahap habis tempe dan sayur lodeh bercampur nas...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
FASE: Pernah Nggak Pernah...
Tiara Puji Lestari
Novel
Pinky Promise
Al Szi
Novel
Sukma Raga
Yeni fitriyani
Cerpen
Bronze
Diary Senyum Harry
Herumawan Prasetyo Adhie
Novel
Aku Dan Perbedaan
Widhi ibrahim
Novel
Bronze
Senja di Pendakian Terakhir
Randy Satrya
Novel
Bronze
Air Mata yang Telah Mengering
Dewi Hastuti
Skrip Film
Home Run
Mufida saediman
Flash
Bronze
Pengantin Bayangan
Herman Sim
Novel
ANOMALI AIR
Mochammad Eko Priambudi
Novel
Dear Random
Lirin Kartini
Novel
Bronze
Kemarin, Hari Ini dan Besok
Ariq Ramadhan Nurgaha
Novel
Bronze
Detik Terakhir
Herman Sim
Novel
Bronze
Pertemuan Dua Anak di Pekuburan
Ari Keling
Novel
Bronze
Never Ending Story
Karina saraswati mukti ningsih
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Diary Senyum Harry
Herumawan Prasetyo Adhie
Skrip Film
Yang Tak Kembali
Herumawan Prasetyo Adhie
Cerpen
Bronze
Rahasia Hati
Herumawan Prasetyo Adhie
Cerpen
Bronze
Bukan Cerpen Mellow
Herumawan Prasetyo Adhie
Cerpen
Bronze
Karma Time
Herumawan Prasetyo Adhie
Cerpen
Pukulan Telak
Herumawan Prasetyo Adhie
Flash
Tahun Harapan
Herumawan Prasetyo Adhie
Flash
Joker
Herumawan Prasetyo Adhie
Cerpen
Bronze
Sometimes Not Lucky Wasn't Really Bad
Herumawan Prasetyo Adhie
Novel
Pulsa Nyawa
Herumawan Prasetyo Adhie
Skrip Film
Herman And Friends
Herumawan Prasetyo Adhie
Skrip Film
ARA I Love You
Herumawan Prasetyo Adhie
Skrip Film
Setengah Lucu
Herumawan Prasetyo Adhie