Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Dialog Mimpi Handaka
4
Suka
5,556
Dibaca

Malam merayap sunyi di balik jendela kamar Handaka. Cahaya lampu temaram memantulkan bayang-bayang di dinding yang seolah menari perlahan. Handaka merebahkan tubuhnya di atas ranjang tua, memejamkan mata yang berat oleh kelelahan hidup. Angin malam membelai lembut wajahnya, membawa aroma tanah basah sehabis hujan. Tak butuh waktu lama hingga ia terlelap, tenggelam dalam dunia mimpi yang samar dan tak berbentuk.

Handaka terbangun dalam mimpi. Di sekelilingnya hanya ada ruang kosong. Putih, tanpa batas, tanpa dinding, tanpa langit. Suara langkahnya menggema setiap kali ia melangkah.

"Di mana ini? Apa aku mati? Atau ini sekadar mimpi biasa?" Handaka menoleh ke kiri dan ke kanan.

Sebuah suara muncul, lembut namun bergema, seolah datang dari segala arah.

"Selamat datang, Handaka. Kau berada di persimpangan antara kesadaran dan ketidaksadaran, di mana ide-ide melayang bebas dan realita berkelindan."

Handaka memutar tubuhnya, mencoba mencari sumber suara itu. Namun, yang dilihatnya hanya kehampaan putih yang meluas tak bertepi.

"Siapa kau? Mengapa aku di sini?"

Suara Misterius tanpa wujud kembali menggems. "Aku adalah pertanyaan yang tak terjawab, suara dari dalam jiwamu sendiri. Aku ada di setiap bisikan malam ketika kau termenung memandang langit. Sekarang, berjalanlah. Kita punya banyak hal untuk dibicarakan."

Dengan ragu, Handaka mulai melangkah. Setiap langkah...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Sunshine
Aisyah Azzahra
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dialog Mimpi Handaka
awod
Flash
TERISOLASI
zae_suk
Flash
Bronze
Kapan Nikah : Flash Fiction Spesial Lebaran
Silvarani
Flash
Bronze
Cerita Satu Jam karya Kate Chopin penerjemah: ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Cerpen
Bronze
Ketika Senja Membawa Cinta
Munkhayati
Novel
Bronze
Titik Nol
Rizky Septia Kemala
Cerpen
Beruntungnya Menjadi Orang Gendut
Muhammad Ilfan Zulfani
Novel
Maybe, Probably
Pia Devina
Flash
Bronze
Hujan di Bulan September
Wulan Kashi
Novel
Bronze
Kasih Dalam Kisah
Rifah Khodijah
Cerpen
Amaryllis, Simbol Dara dan Mandala Bunga
Akyan Kala
Cerpen
Bronze
Penumpang Terakhir Malam Itu
Aulia umi halafah
Novel
Pilihan Ganda
Muhammad Adli Zulkifli
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Dialog Mimpi Handaka
awod
Cerpen
Bronze
KM 108
awod
Cerpen
Bronze
Cinta Sisyphus
awod
Novel
Aku Adalah Pusat Semesta
awod
Cerpen
Bronze
Serigala yang Terpisah dari Kawanan
awod
Cerpen
Bronze
D I D
awod
Cerpen
Bronze
Penyerap Trauma
awod
Cerpen
Bronze
Kupu-Kupu Dalam Gua
awod
Cerpen
Bronze
Pussy dan Fuso
awod
Cerpen
Bronze
Emo Roastery
awod
Cerpen
Bronze
Kopi Yang Tak Terseduh
awod
Cerpen
Bronze
Praecognitif Somnium
awod
Cerpen
Bronze
Interval Zone
awod
Cerpen
Bronze
Kematian Kuda Sang Panglima
awod