Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Dialog Mimpi Handaka
4
Suka
2,430
Dibaca

Malam merayap sunyi di balik jendela kamar Handaka. Cahaya lampu temaram memantulkan bayang-bayang di dinding yang seolah menari perlahan. Handaka merebahkan tubuhnya di atas ranjang tua, memejamkan mata yang berat oleh kelelahan hidup. Angin malam membelai lembut wajahnya, membawa aroma tanah basah sehabis hujan. Tak butuh waktu lama hingga ia terlelap, tenggelam dalam dunia mimpi yang samar dan tak berbentuk.

Handaka terbangun dalam mimpi. Di sekelilingnya hanya ada ruang kosong. Putih, tanpa batas, tanpa dinding, tanpa langit. Suara langkahnya menggema setiap kali ia melangkah.

"Di mana ini? Apa aku mati? Atau ini sekadar mimpi biasa?" Handaka menoleh ke kiri dan ke kanan.

Sebuah suara muncul, lembut namun bergema, seolah datang dari segala arah.

"Selamat datang, Handaka. Kau berada di persimpangan antara kesadaran dan ketidaksadaran, di mana ide-ide melayang bebas dan realita berkelindan."

Handaka memutar tubuhnya, mencoba mencari sumber suara itu. Namun, yang dilihatnya hanya kehampaan putih yang meluas tak bertepi.

"Siapa kau? Mengapa aku di sini?"

Suara Misterius tanpa wujud kembali menggems. "Aku adalah pertanyaan yang tak terjawab, suara dari dalam jiwamu sendiri. Aku ada di setiap bisikan malam ketika kau termenung memandang langit. Sekarang, berjalanlah. Kita punya banyak hal untuk dibicarakan."

Dengan ragu, Handaka mulai melangkah. Setiap langkah...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Sazadah Terurai Air Mata
Herman Sim
Cerpen
Siboi, Penjual Gorengan
Muhammad Ilfan Zulfani
Cerpen
Bronze
Dialog Mimpi Handaka
awod
Flash
Bagaimana Jika Aku Tidak Menikah?
Jasma Ryadi
Flash
Sisa Rindu
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Wine Wine Solution
Risman Senjaya
Novel
Bronze
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA
Flash
Bronze
Love In Jakarta
Herman Sim
Cerpen
Bronze
Keluarga Pendiam
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Lampu Jalan dan Sepasang Mata yang Tak Pernah Lelah
Rudi Ardi Hamzah
Skrip Film
Lama Banget (Script)
nawa
Flash
Rindu Rumah
Rahmawati
Cerpen
Bronze
Trilogi Kereta : Kereta yang Terekam
Rumpang Tanya
Komik
Bronze
Rolling Days
MINT
Flash
Bronze
Seorang Bapak
Maldalias
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Dialog Mimpi Handaka
awod
Cerpen
Bronze
Kupu-Kupu Dalam Gua
awod
Cerpen
Bronze
Emo Roastery
awod
Cerpen
Bronze
Kematian Kuda Sang Panglima
awod
Cerpen
Bronze
Praecognitif Somnium
awod
Cerpen
Bronze
Penyerap Trauma
awod
Cerpen
Bronze
Cinta Sisyphus
awod
Cerpen
Bronze
Serigala yang Terpisah dari Kawanan
awod
Cerpen
Bronze
D I D
awod
Cerpen
Bronze
Interval Zone
awod
Cerpen
Bronze
Pussy dan Fuso
awod
Cerpen
Bronze
KM 108
awod
Cerpen
Bronze
Kopi Yang Tak Terseduh
awod