Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Horor

Bronze

Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi

1

Suka

743

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi

Cerpen Habel Rajavani

DIA menggali kubur lagi. Seperti warga kota lain aku ikut bertanya-tanya, siapa lagi yang akan mati dan dikuburkan di situ? Saya berharap yang mati hari ini adalah saya, dan yang dikuburkan di sana adalah saya.

Dia menggali kubur lagi sambil menyanyi. Lagu yang sama. Kadang dengan irama mars. Kadang seperti himne. "Cangkul cangkul cangkul yang dalam.... menanam jagung di kebun kita...."

Be...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Tidak ada komentar

Rekomendasi dari Horor

Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi

Dark Specialist

Malam satu suro

JASAD DI DASAR JEMBATAN

Misteri Kereta Bayi

yon bayu wahyono

LEUMPEUH YUNI (Ketika Tubuh Manusia Disalahgunakan)

Yang Berjalan di Tengah Malam

lusi anda sudjana

The Fifth Sense

Iqsal Anaqi Santosa

M A R U T A M I

Warung Mie Ayam

Dongeng Tengah Malam

Rekomendasi

Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi

Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi

Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

Karena Dia Sahabat Kyai Yassin

Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga

Malam Itu Laut Sedang Surut

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Apa yang Terjadi Setelah Pemakaman Itu. . . .

Bagaimana Dini Menemukan Subagio Sastrowardoyo

Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor

Sebentang Jalanan, Sepanjang Kenangan

Pelacur yang Menangis Ketika Mendengar Azan di Mekkah

Berhenti Saja Kau Jadi Guru

Tentang Kawanku Bob Si Anak Pasar