Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Di Persimpangan Musim Persephone
2
Suka
129
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku terperangkap di tepian Danau Akherousia. Menyaksikan air yang bergolak oleh jeritan jiwa-jiwa kehilangan arah. Timbul-tenggelam bersama kesakitannya. Di seberang sana adalah Tartarus, tempat sebagian kenangan tentangmu disiksa. Aku memalingkan muka, memilih menatap Akheron yang mengalir lambat seperti tinta gelap yang tumpah dari pena para penyair, menciptakan garis-garis panjang di atas lembaran waktu. Dan, aku adalah sajak-sajak murung yang hanyut di dalamnya.

Pikiranku mulai terseret ke dalam kenangan yang semakin jauh. Teringat saat aku masih bisa menyentuhmu, saat aku masih bisa mendengar suaramu, merasakan keberadaanmu begitu dekat— dan, segala hal tentangmu yang ada di kepalaku kini telah telanjang dari ingatan, dilucuti oleh ruang dan diperkosa sang waktu.

Mungkin benar, semua itu sudah mati terinfeksi pengkhianatan … atau hanya aku yang belum cukup merasakan kematian. Aku masih hidup dan terpenjara di dalam semesta apokaliptik. Menyaksikan bagaimana dunia tidak pernah berhenti hancur, seolah hancur itu menjelma dalam diriku sendiri.

Aku berjalan seorang diri mencari Akheron, dalam sunyi yang menyiksa.  Sepasang matahari sembab merayap perlahan dari balik cakrawala yang penuh debu, memuntahkan cahaya muram yang terlalu lemah untuk menerangi jalan di depanku. Kakiku terayun pelan, menahan kesakitan karena meniti jalan setapak yang dipenuhi serpihan kenangan runcing setajam batu obsidian. Menyayat kembali luka-luka lama yang tak pernah kunjung sembuh. 

Darahku mengalir di sepanjang jalan yang pernah dilalui. Membentuk aliran yang tenang, menciptakan sungai yang selama ini aku cari.  Airnya merayap di antara puing-puing kenangan yang menghitam. Menjadi erosi yang mengikis wajahmu dari relief-relief yang pernah ku kagumi. Alirannya terus menggulung dan menggerus segala hal yang pernah ada di antara kita–menghapus jejak-jejak peninggalanmu di hidupku secara konstan.

Sebenarnya, aku tak ingin melepaskanmu hanyut begitu saja, tetapi aku juga tak mampu lagi memeluk parasit yang terus menggerogoti jiwaku. Sialnya, Aku terperangkap dalam belukar mawar yang tumbuh dari bayanganmu—setiap gerakan melukai, setiap diam mengurungku lebih dalam. Tak berdaya, aku akhirnya ikut hanyut bersama aliran Akheron yang dingin dan mematikan, tenggelam lebih jauh ke dalam kegelapan.

Sampai akhirnya, aku terdampar kembali di titik ini—terperangkap di tepi Danau Akherousia. Berdiri, memandangi Tartarus yang membara, lalu berbalik meratapi Sungai Akheron. Mengenangmu, aku terpapar hukuman Sisif...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Di Persimpangan Musim Persephone
Galang Gelar Taqwa
Flash
Bronze
SE-ABAD
Deeta Pratiwi
Novel
IBU TANPA RAGA
Yusuf Mahessa Dewo Pasiro
Novel
Misteri Masalembo : Crash Landing
Yaldi Mimora
Novel
Bronze
Lembar Usang Berkisah
Dwimarta
Novel
Dengar
AlifatulM
Novel
Bronze
Rasuk Terakhir: Huriyyah
litareea
Novel
Gold
KKPK Friends Lullaby
Mizan Publishing
Novel
Erat
I M A W R I T E
Novel
Wanita di Tepi Jurang
Ma'arif
Novel
Diary Kelabu Dokter Muda
Jiebon Swadjiwa
Novel
Bocah Angin & Turbulensi Waktu
Ravistara
Novel
TIRAKAT
Mohamad Johan
Novel
I Am The Justice
Erika Angelina
Novel
MEMORIES
Meria Agustiana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Di Persimpangan Musim Persephone
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Mimpi Malam Kesebelas
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Pemangsa Paling Kejam
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Semestaku yang Porak-poranda Karenamu
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Cinta Buta
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Di Penghujung Hari
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Tugas Akhir
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Botol Surat
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Aku Bersimpuh di Hadapan Kopi yang Tengah Ku Seduh
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Rumah Tanpa Pagar & Pintu
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Luka di Lutut Alberto & Kisah Monogusha Taro yang Ganjil
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Kujang
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Sisifus Erostus not Ereksi
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Fana Menjelma Abu
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Cerita Calon Koruptor
Galang Gelar Taqwa