Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
(1)
Langit pagi itu nyaris putih. Awan tidak bergerak, seperti dilukis oleh tangan yang gemetar lalu ditinggal begitu saja.
Aren bangun tepat pukul lima tiga puluh. Ia tidak memerlukan alarm. Detak di dalam kepalanya selalu membangunkannya—cepat, teratur, terlalu keras. Ia membuka gorden kamarnya sedikit, hanya selebar dua jari. Cahaya menyorot ke tengah lantai, membentuk lingkaran kecil yang tak pernah diinjaknya. Ia percaya itu adalah lubang. Kalau ia berdiri di situ, ia akan jatuh ke tempat yang tak bisa dijelaskan.
Di dapur, ia menyeduh kopi dan menyusun roti dalam formasi simetris. Dua lembar. Tidak boleh lebih, tidak boleh kurang. Meja harus bersih. Piring harus putih. Sendok harus menghadap ke kanan. Setelah itu, ia duduk dan menunggu sesuatu yang tak p...