Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Di Antara Cahaya dan Luka
0
Suka
1,534
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Senja menempel di gedung-gedung tua kota, memantulkan cahaya oranye yang hangat di kaca jendela. Arga menyesap kopi panas di tangannya sambil menatap jalanan yang perlahan sepi. Kamera tergantung di lehernya, alat yang sudah menjadi perpanjangan matanya, saksi setiap detik yang ia abadikan. Tapi hari ini, sesuatu terasa berbeda. Hati yang biasanya tenggelam dalam ritme kota, justru terasa hampa.

Ia berjalan menyusuri trotoar yang lembap akibat hujan semalam, mengamati pantulan lampu jalan di genangan air. Setia...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Di Antara Cahaya dan Luka
Wahyu Hidayat
Novel
Gold
Love for Sale
Noura Publishing
Novel
WISH
Marlina Catur
Cerpen
Tak Ada Cinta di Kota Tercinta
Bagaskara Dwitya Bima Asmara
Novel
Anantara Rasa
JAI
Novel
Kunodai Karena Dia Berharga
Park Hara
Skrip Film
Paket Honeymoon
Bramanditya
Skrip Film
Cowok Dari Masa Depan
Abraham Rionaldi
Novel
Dibalik Pesona Sang CEO: Ketika Cinta Diuji
Debby Astikarina
Novel
HAYALISM : Antusiasm
Pipo Vernandes
Novel
My Freya
Ai Nurbayani
Novel
Sekat Dalam Asa
Arisyifa Siregar
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Cerpen
Cinta di Antara Tetesan Hujan
kevin andrew
Novel
Alter Ego
Fani Fujisaki
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Di Antara Cahaya dan Luka
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Ruang nomor 404
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Jatuh Cinta di Antrian Bakso
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Harga Sebuah Kejujuran
Wahyu Hidayat
Novel
Bronze
Sampai Tua Kita Bersama
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Saldo Kosong Hati Pun Hampa
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Kau Ajariku Arti Pulang
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Naga dan Nasi Goreng
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Jackpot yang Menghancurkan
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Pelukan Terakhir Ibu
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Sisa Kopi di Gelas Plastik
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Satu Hari Tanpa Ponsel
Wahyu Hidayat