Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Di Antara Cahaya dan Luka
0
Suka
1,816
Dibaca

Senja menempel di gedung-gedung tua kota, memantulkan cahaya oranye yang hangat di kaca jendela. Arga menyesap kopi panas di tangannya sambil menatap jalanan yang perlahan sepi. Kamera tergantung di lehernya, alat yang sudah menjadi perpanjangan matanya, saksi setiap detik yang ia abadikan. Tapi hari ini, sesuatu terasa berbeda. Hati yang biasanya tenggelam dalam ritme kota, justru terasa hampa.

Ia berjalan menyusuri trotoar yang lembap akibat hujan semalam, mengamati pantulan lampu jalan di genangan air. Setia...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Di Antara Cahaya dan Luka
Wahyu Hidayat
Novel
Bayangan
Miayazlin
Novel
(Not) An Ugly Duckling
Niken Darcy
Flash
Putus
Nurulina Hakim
Novel
Bronze
Since You in There
Honey Dieah
Novel
P R O M I C E CREAM
bilqis tazqia
Novel
Bronze
Pasienku pasanganku 2
Author WN
Komik
Bronze
BU-LE
jeruksankiss
Novel
Bronze
Make Me Go
anisa nabila putri
Novel
Bronze
Not My Q-time
Silah Fauzun Akbar
Novel
Bronze
Shouldn't come back
tami ilmi
Novel
Bronze
KANAYA
essa amalia khairina
Novel
Bronze
Tanya Hati
Shayma karan
Novel
Gold
Just be Mine
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Cinta Dalam Ikhlas
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Di Antara Cahaya dan Luka
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Jatuh Cinta di Antrian Bakso
Wahyu Hidayat
Novel
Bronze
Sampai Tua Kita Bersama
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Naga dan Nasi Goreng
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Ruang nomor 404
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Sisa Kopi di Gelas Plastik
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Kau Ajariku Arti Pulang
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Harga Sebuah Kejujuran
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Pelukan Terakhir Ibu
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Saldo Kosong Hati Pun Hampa
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Jackpot yang Menghancurkan
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Satu Hari Tanpa Ponsel
Wahyu Hidayat