Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
D.I.D
Hujan turun deras membuat senja terasa lebih gelap dari biasanya. Angin membawa bau tanah basah dan suara pintu-pintu yang berderit.
Hilda baru saja pulang. Kos-kosannya sepi, hanya deru hujan dan gelegar petir yang terdengar.
Dia lipatkan payung motif zebra yang masih agak basah. Saat dia hendak membuka pintu kamarnya, matanya terpaku pada sesuatu. Secarik kertas terselip di bawah pintu.
Tangannya gemetar saat mengambilnya. Di atas kertas itu hanya ada satu kalimat, ditulis dengan spidol merah.
"JANGAN MASUK."
Hilda menelan ludah. Keningnya mengernyit. Ia menoleh ke kanan dan kiri lorong kos-kosan. Kosong. Lampu di ujung lorong berkedip sesekali.
Ia mencoba tertawa kecil menenangkan dirinya sendiri.
"Dasar orang iseng," gumamnya. Namun benaknya seperti memberitahunya bahwa dia mengenali tulisan itu.
Hilda merogoh tasnya dan mengambil kunci dengan gantungan boneka panda hitam putih. Saat dia memasukkan kunci ke dalam lubang kunci, suara langkah kaki terdengar dari dalam kamarnya.
Tap. Tap. Tap.
Dia sejenak membeku kemudian mendekatkan telinganya ke pintu.
"Siapa di...