Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
0
Suka
1,291
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cerita ini dimulai hampir 25 tahun yang lalu, di saat kita masih sama-sama belasan tahun. Aku masih ingat ketika pertama kali aku melihat kamu. Kamu berjalan santai di koridor sekolah, melenggang, dengan tubuhmu yang menjulang. Kulitmu yang coklat, pekat, kamu berkeringat. Tipikal bocah tengil. Aku sungguh tak paham kenapa, bagaimana aku bisa begitu tertarik. Mungkin karena kamu anak baru? Kurasa bukan itu. Banyak anak baru lainnya.

Aku kaget karena tak berapa lama setelah itu, mungkin beberapa hari, kamu tiba-tiba mengham...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Novel
Change Up!
Ocha
Novel
Bronze
Mahasiswa di balik layar
winda nurdiana
Novel
KIMCHI VS KESRUT
yumi aksara
Novel
Inikah Cinta?
Affa Rain
Flash
Cinta Pertama
Andini Ekaputri Nuraulia
Cerpen
Cinta Sepanjang Durasi
aksara_g.rain
Flash
GOTCHA!
V.N.Lietha / Vica Lietha
Novel
Panduan Mendekati Gebetan
diffean k.a
Novel
Bronze
Babu Boss
Siska Ambarwati
Novel
Nasib Menikahi CEO
Sunarti kacaribu
Novel
Bronze
My Jeaolus Man
Eounyjeje
Novel
Bronze
Semua Salahku
Basuki Fitrianto
Flash
Bronze
Reuni
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Bronze
BERLINE'S LIFE
Friska Lesin
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda