Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
0
Suka
1,374
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cerita ini dimulai hampir 25 tahun yang lalu, di saat kita masih sama-sama belasan tahun. Aku masih ingat ketika pertama kali aku melihat kamu. Kamu berjalan santai di koridor sekolah, melenggang, dengan tubuhmu yang menjulang. Kulitmu yang coklat, pekat, kamu berkeringat. Tipikal bocah tengil. Aku sungguh tak paham kenapa, bagaimana aku bisa begitu tertarik. Mungkin karena kamu anak baru? Kurasa bukan itu. Banyak anak baru lainnya.

Aku kaget karena tak berapa lama setelah itu, mungkin beberapa hari, kamu tiba-tiba mengham...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Novel
Bronze
ERNANDO √
siti nurhildayani
Novel
Bronze
Neglected
Putri Lailani
Novel
Bronze
Kenanganmu vol.1
Fitriyana
Novel
Di Sini ada Mantan
Faiz el Faza
Flash
Di Kereta: Kursi Kita
Sena N. A.
Novel
One person
Zyaafifah_
Novel
Gold
Annoying Boy
Coconut Books
Novel
Bronze
Rapor Reta & Dirlan
PinkGreen_0718
Komik
Harmony to Your Dream
Ivon Agustin / Vania Yolanda
Novel
Ruang Memori
Ejas Intan
Novel
Bronze
IMY Grandma
Afifah Muthiah Unga waru
Novel
DIKARA & STARLIGHT
NANA.
Cerpen
Bronze
MUALAF
Iman Siputra
Novel
Gold
Cafe Stories
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda