Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Namaku Lila. Aku ingin menceritakan kisahku, bukan untuk menakuti siapa pun, tapi karena aku merasa harus. Karena mungkin, jika aku menuliskannya, kalian akan mengerti mengapa aku memilih pohon itu. Mengapa aku tersenyum. Dan mengapa, meskipun aku sudah tak lagi bernapas, aku tak pernah merasa lebih hidup.
Kami bertemu di bawah pohon jambu tua itu — entah bagaimana, entah kapan. Rasanya seolah sudah sejak dunia ini belum selesai menjadi seperti sekarang. Pohon itu berdiri sendirian di ujung kampung, di tepi sungai yang airnya kerap keruh saat musim hujan. Akarnya menjalar keluar seperti ular tidur, kulit batangnya kasar, berwarna abu-abu kecoklatan, dan daunnya selalu hijau, bahkan di musim kemarau. Orang-orang bilang usianya lebih tua dari desa itu sendiri.
Nama kekasihku Ardan. Ia anak penjaga perkebunan karet milik kakeknya. Aku anak guru sekolah dasar di desa seberang. Kami bertemu saat aku sedang mengajar anak-anak menggambar pohon. Salah satu siswaku menggambarkan ...