Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Religi
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
0
Suka
940
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Yaasiin .... Wal qur-aanil hakim .... Innaka laminal mursaliin ..."

Suara itu lagi-lagi terdengar dari ujung lorong rumah sakit. Selepas Isya, selama Ramadan, beberapa orang suster sering melihat seorang laki-laki berjaket bomber membacakan ayat suci Al-qur'an. Ingin rasanya kedua kaki melangkah menghampirinya. Ingin rasanya kedua mata ini mengetahui siapa gerangan si pengalun ayat suci Al-qur'an itu. Jika diberi kesempatan, ingin pula rasanya mulut ini melontarkan ucapan terima kasih.

"Papa? Mau ke mana?" Aryo Suryaatmaja merasa tangannya ditarik oleh seseorang. Begitu dia melirik sikutnya, genggaman tangan anak semata wayangnya yang kemarin baru lulus SD sudah melingkar.

"Papa dengar suara itu lagi." Aryo memandang istrinya yang sudah tak sadarkan diri di atas ranjang. Dari ujung kepala sampai ujung kaki sang istri menempel berbagai alat medis. Sudah dua minggu lamanya, wanita berkepala botak itu dirawat di ruang steril khusus karena penyakit kanker payudara stadium empat. Selama itu pula, sekali-sekali, Aryo mendengar alunan surat Yaasin yang disinyalir berasal dari ujung lorong rumah sakit. Jaraknya memang tak dekat. Namun, entah mengapa, dia merasa sayup-sayup mendengarnya.

Aryo keluar dari ruang steril dengan sebelumnya melepaskan pakaian medis khusus berwarna hijau. Di saat itulah, dia langsung memergoki seseorang sedang bersandar di dinding lorong rumah sakit yang tak jauh dari pintu ruang steril. Dia mencoba mendekati dan saat itulah orang itu menyudahi bacaannya.

"Fatir?" Aryo membetulkan letak kaca matanya, menguji apakah penglihatannya benar.

"Eh, Aryo?" seorang berjaket bomber dan bertopi simbol Nike itu memasukkan buku doa yang barusan dibacanya ke dalam saku jaketnya.

Aryo menunjuk ragu, "Jadi kamu yang selama ini membaca Yasin?"

"Maaf," laki-laki bernama Fatir itu tersenyum sendu, "tapi hanya hal ini yang bisa saya berikan kepada Lena. Hmm maksudnya, dalam taraf sesama saudara...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Religi
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Novel
Bronze
If You Believe That You Can
Andini Maulana
Cerpen
Bronze
Stok Ekstrasabar
Ninik Sirtufi Rahayu
Novel
Jodoh Ning Ophi
Johar Edogawa
Novel
Bronze
Philophobia
ani__sie
Novel
Bronze
WAJHAN
Kartika Wulandari
Novel
Aliyana Kyra [Turkey Love Story]
valexa hafsah
Novel
Bronze
Cinta Santri Sakura
FH
Novel
Aku Ingin Kembali Ke Asal Namaku
Iir
Novel
Gold
Islam itu Rahmatan Lil Alamin Bukan untuk Kamu Sendiri
Noura Publishing
Novel
Gold
Memburu Muhammad
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Air Mata Cinta
Coconut Books
Novel
Sabda Cinta Dua Insan
iqbal syarifuddin muhammad
Novel
Gold
Sukses di Usia Muda, Harga Mati
Mizan Publishing
Novel
Gold
Secangkir Teh dan Sepotong Ketupat
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Api
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Flash
Bronze
Girl Talk
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Cokelat
Silvarani
Flash
Bronze
Sebelum Senar Putus (Membicarakan Adam Series Part 11)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Imaji (Membicarakan Adam 21)
Silvarani
Flash
Bronze
Noni Menanti Tahun Berganti
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Cerpen
Bronze
Jasmine and Blueberry Tea
Silvarani
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Flash
Bronze
Diriku Milikku
Silvarani