Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Arman duduk di tepi jendela apartemennya, menatap langit malam yang gelap, dihiasi oleh sinar redup lampu-lampu kota. Di bawah kegelapan itu, dua sosok yang tak kasat mata terus berperang. Pikirannya seperti malam dan siang, terbelah antara rasa percaya diri yang berlebihan dan keputusasaan yang melumpuhkan. Suaranya gemetar setiap kali dia berbicara dengan diri sendiri—yang satu berbisik, dan yang lainnya berteriak.
Arman membuka matanya perlahan, seolah enggan meninggal...