Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Cerita Tukang Sulap dan Ibu yang Mencari
0
Suka
431
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

DI halaman bioskop kecil di kota kecil kami dulu ada seorang pemain sulap. Ia masih muda. Ia mendapat uang dari pemberian sukarela penonton yang menunggu masuk menonton film, atau warga kota yang sekadar jalan main dan cari makan ke sana. Bioskop itu ada di kawasan yang menjadi pusat keramaian kota. Ada taman bermain di sana yang sewaktu-waktu jadi tempat pasar malam, warung-warung makan, dan beberapa toko. Bahwa si pemain sulap itu sudah bertahun-tahun bertahan, itu mungkin menunjukkan bahwa penghasilannya lumayan.

Ia menyebut dirinya Balentong. Tak ada yang tahu siapa namanya yang sebenarnya. “Bawa kantong isinya lalap, namaku Balentong, si tukang sulap.” Itulah pantun yang selalu kuingat. Mungkin semua penduduk kota kecil kami juga hapal pantun parikan itu. Nama Balentong bahkan kemudian menjadi identik d...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Pohon Sejodoh
renny yulia
Cerpen
Bronze
Cerita Tukang Sulap dan Ibu yang Mencari
Habel Rajavani
Novel
So it begins
tirmlk
Novel
LITTLE STAR HOLDING MY HAND
mahes.varaa
Novel
Kuingin Kau Tahu Aku Mencintaimu
Elisabet Erlias Purba
Novel
Bronze
Sujud Terakhir Bapak
Alfian N. Budiarto
Novel
Lindur Ungu
Silvia
Novel
Growing Up: Let's walk on flowers path together
Lilly Amundsen
Flash
Foto Keluarga
Haru Wandei
Cerpen
Bronze
Bias Lukisan dalam Sangkar
Larasatijingga
Cerpen
TANGAN-TANGAN KECIL
Rian Widagdo
Novel
Bronze
SOMEONE LIKE YOU
Jeni Hardianti
Novel
ESENSI SEBUAH KAPAL
kingsleigh
Novel
Gold
Reporter Cilik
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Sebatas Selat Sunda
intan elsa lantika
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Cerita Tukang Sulap dan Ibu yang Mencari
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Misteri Kampung Mati dan Hantu Berang-berang
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Berhenti Saja Kau Jadi Guru
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kenapa Anggi Memutuskan Arwan dan Memintanya Menikahi Ane
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Pelacur yang Menangis Ketika Mendengar Azan di Mekkah
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Bagaimana Makelar Suara Pilkada Bekerja
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Begitulah Kelakuan Kawan Kita Si Rohim
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Seekor Anjing Bernama Si Jon
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Malam Itu Laut Sedang Surut
Habel Rajavani