Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Catatan Akhir Pekan: Nyai Ronggeng Pulungsari
2
Suka
1,609
Dibaca

Hai, sob, kenalin, gue Nira, Nira Nirwana. Katanya, sih, gue ini duta baca salah satu kabupaten di Jawa Barat. Tugas gue? Promosiin literasi, baca buku, terus bikin orang-orang mau ke perpustakaan. Tapi, jujur aja, ya, bacaan favorit gue itu teenlit sama platform daring—yang kata orang kurang nyasastra. Ah, bodo amat. Yang penting gue suka, kan?

Anyway, ini tulisan pertama gue di blog. Baca sampai habis, ya, karena ada satu cerita di balik kunjungan gue ke situs makam ronggeng yang bikin pikiran gue nggak berhenti muter. Dan, jadi salah satu alasan kenapa gue pengen banget nulis-nulis diary kaya gini.

Di musim panas bulan juli lalu, gue diajak kepala dinas perpustakaan buat ngunjungin salah satu situs keramat yang ada di kabupaten gue. Denger itu gue langsung merinding, dong, tapi, apa boleh buat, ini udah jadi tugas gue, terlebih, kata kepala dinas, kita bakalan jemput naskah tentang situs tersebut yang bakalan diterbitin sama dinas.

Pagi-pagi banget, gue udah bangun buat siap-siap. Kepala Dinas, Pak Gunawan, bilang kita harus berangkat lebih awal biar nggak pulang kemaleman. Situs makam ronggeng ini letaknya di pelosok banget, katanya. Gue sempet mikir, sepelosok apa sih? Tapi pas gue cek di peta, ah, gak pelosok-pelosok amat. 

Gue naik mobil dinas yang udah nunggu di jalan depan rumah. Duduk di belakang, bareng Pak Gunawan, gue nyiapin novel favorit buat ngisi waktu (ya, teenlit, tentu aja). Tapi begitu masuk ke jalan kecil di luar kota, perjalanan mulai terasa beda. Jalanan aspal halus yang tadi gue lihat tiba-tiba berubah jadi jalan berlubang dan berbatu. Mobil yang kita tumpangin mulai goyang ke kiri dan kanan kayak odong-odong.

“Pak, ini jalannya rusak banget,” kata  gue yang ga sengaja nyenggol Pak Gunawan.

“Ya, begitulah, Nir,” jawabnya santai sambil senyum. “Namanya juga pelosok. Untung mobil ini sudah terbiasa lewat jalan seperti ini.”

Untung buat mobil, nggak untung buat perut gue. Guncangan itu bikin kepala gue pening, dan gue cuma bisa berdoa semoga kita cepat sampai. Tapi itu ternyata cuma harapan kosong. Jalan semakin kecil, sempit, dan beberapa bagian malah nyaris ketutup semak-semak liar.

“Pak, ini kita beneran ke situs makam ronggeng, kan?” gue tanya sambil melirik peta di HP gue, ‘bjir, ga ada sinyal!’. 

“Betul, sabar aja. Sedikit lagi sampai,” jawabnya penuh percaya diri.

Perjalanan akhirnya berhenti di depan gerbang kecil. Di sanalah papan kayu tua menyambut kami, dengan tulisan yang hampir pudar: "Situs Makam Ronggeng." Pas keluar mo...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iya, pas ngajuin kurasi jadi otomatis premium :(
Terkunci kk.
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Catatan Akhir Pekan: Nyai Ronggeng Pulungsari
Galang Gelar Taqwa
Novel
Bronze
Kaok Gagak di Kahayan
Han Gagas
Novel
Bronze
Anak Eks Tapol
Iwan Rokhim
Novel
KAPAN NIKAH?
Snowflakemlet
Novel
Bawon, Buang dan Tonggak-Tonggak Kejadian
Soerja HR Hezra
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Novel
Hong, Qilin, dan Dua Negeri
Petrus Setiawan
Novel
Gold
Ini Bukan Kudeta
Mizan Publishing
Novel
Gold
Markesot Belajar Ngaji
Bentang Pustaka
Flash
PELUKAN SETENGAH ABAD
Faisal Syahreza
Novel
Bronze
Kembang Berdendang
Omius
Novel
Gold
Kagum kepada Orang Indonesia
Bentang Pustaka
Novel
Hujung Tanah
Nikodemus Yudho Sulistyo
Novel
Mawar Derana, Arum Lara
Anisha Dayu
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Catatan Akhir Pekan: Nyai Ronggeng Pulungsari
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Kematian Arifin Shuji
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Cerita Calon Koruptor
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Tugas Akhir
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Titik-Titik Hitam
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Botol Surat
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Semestaku yang Porak-poranda Karenamu
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Di Penghujung Hari
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Bintang Mati
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Runtuh
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Sabda Pasar
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Cinta Buta
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Luka di Lutut Alberto & Kisah Monogusha Taro yang Ganjil
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Oh, Nani, Mastrubasi
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Bau yang Menyeruak dari Mayat Sahabatku
Galang Gelar Taqwa