Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Kisah dalam cerpen ini adalah perjalanan perubahan dan pertumbuhan karakter dalam sebuah keluarga yang diliputi oleh konflik, cinta, dan pengampunan.
Sebuah dosa dapat membuat seseorang bisa belajar dari kesalahan, lalu kesalahan apakah yang diperbuat oleh karakter sehingga cahaya hadir setelah berbuat dosa? Baca selengkapannya!
BAB 1. BUKAN BENTAKAN, TAPI KASIH YANG MENYENTUH HATI
Sejak kecil, Robi tumbuh dalam didikan keras dari ayahnya. Setiap kali ia meminta uang jajan, sang ayah selalu menolaknya, bahkan membentaknya seolah Robi bukan darah dagingnya sendiri. Padahal, Robi adalah anak kandung pertamanya.
Ibu Robi, Bu maria sering mendapat perlakuan buruk dari suaminya. Saat Bu Maria meminta uang belanja lebih, Pak syafi pasti menggerutu, “Buat apa lagi, Bu? Uang yang kuberi kemarin kau gunakan untuk apa saja, sih!?” ucapnya kasar.
Hati Bu Maria retak, tak bersuara, tetapi luka itu menggema hingga relung jiwanya. Dia tak berdaya untuk melawan suaminya, karena baginya, seorang istri tidak pantas melawan suami meski tuturnya tajam dan berhati beku.
Sementara, Robi ketakutan di balik pintu kamar–melihat ibunya dibentak oleh ayahnya. Setelah ayahnya pergi, Robi menghampiri ibu yang sudah menangis tersedu-sedu. Bu Maria memeluk erat Robi sembari mengatakan,
“Anakku, jika kau sudah besar kelak, jangan pernah kau menyakiti istrimu, ya, Nak. Biarlah cukup Ibu yang merasakan sakit ini.
“Iya, Bu. Sekarang Ibu jangan menangis lagi. Aku akan selalu menjaga Ibu,” ucap Robi sambil menghapus air mata ibunya.
Hati Robi hancur ketika m...