Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
2
Suka
12,170
Dibaca

Orang terakhir yang dilihat Johan adalah kumpulan manusia bertampang marah. Beberapa dari mereka berdarah. Beberapa dari mereka meringis. Tak ada yang tertawa.

“Aku tak menyesal meski kehilangan mata karena aku suka bersama mereka. Mereka yang memperjuangkan tanah kami, tanah leluhur kami …,” Johan berkata sambil memegang matanya yang menyipit. Kulit di kelopak matanya menyatu, tak ada ruang untuk bola mata yang tak berfungsi lagi untuk mengintip.

Kemudian, Johan bercerita, kisah sepuluh tahun yang lalu. Kumpulan orang yang terakhir dilihatnya itu menyatu. Berbaris tanpa aturan. Johan tak bisa menahan diri untuk tidak bergabung. Dia punya kepentingan. Tanah leluhurnya akan diambil alih.

Sebagai bapak sat...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Ketika Kau Tak Bersama Siapapun
Ayeshalole
Novel
Setitik Cahaya Yang Meredup
sandra firnawati
Novel
Becoming 24
Febby Arshani
Novel
BUKU HARIAN BAPAK
Ragiel JP
Skrip Film
Beauty Of Mercy
Jordi Dharmawan Wijaya
Flash
Bronze
DIRIKU SEBENARNYA
Andaray
Cerpen
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Lost and Found
Sarah Teplaka
Novel
Sindikat Lau
Virzana Mutiara Hanifa
Novel
Hello Autumn
Diey Zahirah
Novel
Thanks make me a live
fasya aditya
Novel
Terang Gelap Surya
heriwidianto
Komik
THE IDIOTS
Andini zsa regita oktariani
Flash
Bronze
Warisan Tuan Reading
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Apocalypse
Rama Sudeta A
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Masjid Pensiunan
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kisah yang Diakhiri dengan Kata Maki
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Atas Nama Anjing
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Rencana
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tengkorak Kakek di Makam Pahlawan
Muram Batu
Novel
Bronze
Laron Jakarta
Muram Batu
Novel
Bronze
Batu Guru
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kerah Baju dan Balon Ungu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dongeng Pulau Merah dan Pengarangnya
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Restaurant Jang Kie
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Transkrip
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Pembunuh Cicak
Muram Batu