Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
1
Suka
4,321
Dibaca

Orang terakhir yang dilihat Johan adalah kumpulan manusia bertampang marah. Beberapa dari mereka berdarah. Beberapa dari mereka meringis. Tak ada yang tertawa.

“Aku tak menyesal meski kehilangan mata karena aku suka bersama mereka. Mereka yang memperjuangkan tanah kami, tanah leluhur kami …,” Johan berkata sambil memegang matanya yang menyipit. Kulit di kelopak matanya menyatu, tak ada ruang untuk bola mata yang tak berfungsi lagi untuk mengintip.

Kemudian, Johan bercerita, kisah sepuluh tahun yang lalu. Kumpulan orang yang terakhir dilihatnya itu menyatu. Berbaris tanpa aturan. Johan tak bisa menahan diri untuk tidak bergabung. Dia punya kepentingan. Tanah leluhurnya akan diambil alih.

Sebagai bapak sat...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Konsisten Menjalani
Berkat Studio
Cerpen
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
Muram Batu
Novel
Bronze
Untuk Pertiwi
Amriyana
Flash
Hipokrit
pelantunkata
Flash
Bronze
Punggung Kecil dan Nasi Menangis
Ari S. Effendy
Novel
The Soulmate's Sanctuary
Raihana Alma
Skrip Film
About Dream
Arie Nur Wahyu Putra
Flash
Rasa Sakit
Ilestavan
Flash
Bronze
Pantofel in Eiffel
Silvarani
Flash
Tidak Bisa Berhenti
Frederikus Judianto
Novel
Ruang Sunyi
Sayyidatul Imamah
Flash
Dar+Ling
Ang.Rose
Novel
Merelakan
oktavia Ramadani
Flash
Keluar Pulau Dewata
Berkat Studio
Cerpen
Cateutan Akika Jilid Dua, Yuk Mari
Dillon Gintings
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
Muram Batu
Novel
Batu Guru
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sipanggaron
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kisah yang Diakhiri dengan Kata Maki
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Restaurant Jang Kie
Muram Batu
Novel
Bronze
Laron Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kerah Baju dan Balon Ungu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Pembunuh Cicak
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tuah Kumis Tikus
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Atas Nama Anjing
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Jam Malam di Warung Kopi
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dongeng Pulau Merah dan Pengarangnya
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Masjid Pensiunan
Muram Batu