Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Bunga yang Tak Sempat Mekar
4
Suka
2,139
Dibaca

Pontianak, 2015

 

Surat itu seharusnya ikut terkubur bersama perang, tapi sore itu cucuku menemukannya dari balik anyaman bambu tua.

Lusuh, beraksara Jepang, dan berbau lembap seperti kayu tua.

 

“Watashi wa ikite iru toki ni, jibun no inochi o seotte. Kimi no tame ni shinda.”

[Aku hidup dengan menanggung nyawaku sendiri. Tapi mati demi hidupmu.]

 

Zalya terdiam. Matanya membasah, tangannya menggenggam kertas itu erat. Tidak semua orang seusianya mampu memahami luka yang diwariskan generasi sebelumnya, tapi sore itu aku melihatnya—perasaan yang tak bisa diwariskan lewat kata, hanya lewat air mata.

 

“Zalya…” suaraku tertahan, tapi ia tidak menoleh. Bibirnya bergetar.

 

“Aku cuma… kenapa semua ini kayak baru sekarang terbuka, Ojii-san? Kenapa nggak dari dulu?”

 

Aku diam. Panggilan itu—Ojii-san, yang berarti kakek—mengingatkanku pada satu nama lain yang dulu dipanggil dengan gelar yang sama. Seseorang yang tak pernah sempat merasakan cucu memeluknya sambil memanggil “Ojii-chan”, seperti permintaannya dulu.

 

Okaa-san berjalan pelan ke arah kami, memegang sebuah bingkai foto usang. Napasnya lambat, suaranya nyaris bisikan.

“Surat-surat itu… dia sembunyikan. Dan dia memberitahu tempatnya, malam sebelum ia pergi.”

 

Matanya menatap jauh, seolah kembali ke hari dua generasi lalu—hari ketika sejarah dipisahkan oleh laut, perang, dan cinta yang tak bisa pulang.

 

Tangis Zalya jatuh membasahi tulisan tangan yang mulai pudar. Dan tangis itu… bukan tangis biasa. Itu jeritan jiwa.

 

Aku menatap surat itu sekilas. Aku tahu surat itu. Bahkan sebelum...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Untuk Kamu
Sucayono
Cerpen
Bronze
Aku,adikku,dan schizophrenia
syaifulloh
Cerpen
Bronze
Bunga yang Tak Sempat Mekar
Desy Cichika
Cerpen
Bronze
Keputusan ku Keputus Asaan
Anisah Ani06
Novel
Sebuah Dandelion dari 056
imroatul hikmah
Flash
Kau dan Sebatang Lilin
Martha Z. ElKutuby
Cerpen
Bronze
Penumpang Terakhir Malam Itu
Aulia umi halafah
Novel
Mirror Of The Death
Rahmadani Aliya
Novel
Fina
Anastasia BR
Novel
42 Days of Us
Amaryllis Qiran
Skrip Film
SEBAIKNYA AKU PERGI
edi suprayitno
Novel
Bronze
Sebilah Silsilah
Mila Phewhe
Flash
Bronze
Gaun Putih Pengantin
Arianto Pambudi
Novel
No Matter What You Are
Adristia Kusumo P
Komik
Bronze
Magical Dream
Agam Nasrulloh
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Bunga yang Tak Sempat Mekar
Desy Cichika
Novel
Pretty Boy for Sheana
Desy Cichika
Flash
Bronze
Reuni
Desy Cichika
Cerpen
Bronze
Error 404, Identity Not Found
Desy Cichika
Novel
We Were Never Really Over
Desy Cichika
Novel
Cinta Terlarang di Tanah Jajahan
Desy Cichika