Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Bumiputera
3
Suka
2,528
Dibaca

“Eduard.”

Anak itu menolah. Seorang lelaki yang tingginya baru satu meter lebih sedikit. Matanya tegas, seperti elang. Bukan muka anak bandel yang senang membuat masalah, tetapi bukan tipikal penurut pula. Dia jenis yang suka mengamati hal-hal kecil, membuat pertanyaan-pertanyaan dan mencari jawabannya, serta melibatkan segalanya dengan apa pun yang dia ketahui.

Sederhananya, anak dengan pemikiran independen.

Mungkin bagi beberapa orang, dia dianggap sebagai sulit dikendalikan.

Heb je goed gewerkt?1

Ik heb het boek gelezen2,” katanya, mengatakan bahwa dia telah belajar dengan membaca buku-buku.

Kedua orang tua, tempat sekolah, teman-teman, orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya; semua Belanda. Beberapa barang di rumah, kalender dan sebagainya, termasuk tumpukan buku yang disediakan oleh orang tuanya, berbahasa Belanda—begitu pula cara mereka berbicara setiap hari.

Anak itu menghabiskan waktu dengan tumpukan buku sejak kecil. Orang tuanya bekerja sepanjang waktu, hanya pulang malam hari dan tinggal di rumah ketika akhir pekan terakhir pada setiap bulan.

Rumah besar mereka tak lebih membosankan dari sebuah petak yang kosong. Buku-buku memang selalu bisa menemaninya menghabiskan waktu, tetapi tak pernah menarik perhatian den...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Bumiputera
Adinda Amalia
Cerpen
Uchiha, warisan api yang terlupakan
nantooo
Novel
DI JADIKAN JAMINAN HUTANG ORANG TUAKU
Mendayah Nyiur
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Novel
BAHAGIA BERSAMAMU
Mário de Oliveira Pires
Flash
Memaki Kera dan Babi
Hani Abla
Novel
Pangledjar
Donny Setiawan
Novel
Bronze
Dua Puluh Lima Tahun
Khatulistiwa
Novel
Bronze
Rumah Tanpa Pagar
Ayumi Hara
Novel
Kamis Hitam
Angga Wiwaha
Novel
Bronze
Melawan Lupa Mereka Bilang Ayahku Penghianat
Emma Kulzum
Cerpen
Lentera Terakhir di Benteng Ujung Galuh
Penulis N
Cerpen
Lembayung di Alas Rawiya
Penulis N
Cerpen
Melati dari Suroboyo
Penulis N
Novel
Bronze
Harga Dari kebebasan
Pricilia Zhany
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Bumiputera
Adinda Amalia
Flash
Yang Selalu Memimpikan Bintang
Adinda Amalia
Cerpen
Halimunte Cafe: Please Smile If Possible
Adinda Amalia
Flash
Tuan Pembawa Sial dan Bunga Merah Ribuan Tahun
Adinda Amalia
Flash
Bronze
Akuarium Air Laut
Adinda Amalia
Novel
Remains Nameless
Adinda Amalia
Flash
Bronze
Ayah, Kau di Mana?
Adinda Amalia
Flash
Bronze
Apel untuk Doktor
Adinda Amalia
Cerpen
Bronze
Re-decade
Adinda Amalia
Flash
Pieces of Hearts B
Adinda Amalia
Novel
Tuan Lori
Adinda Amalia
Flash
Amongst Laughters
Adinda Amalia
Novel
X Class 007
Adinda Amalia
Flash
Bronze
Rombongan Teater "Dramatika"
Adinda Amalia
Cerpen
Bronze
Avocado Party
Adinda Amalia