Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Relevé
Langit pagi belum sepenuhnya terang saat Shandy duduk bersila di depan layar kecil ponselnya, berselimut sarung dan senter saku di antara tumpukan bantal. Jam baru menunjukkan pukul 04:47. Suara langkah ayahnya masih terdengar di luar kamar, mengelilingi rumah, mungkin sedang cek pagar atau sekadar kebiasaan patroli kecil sebelum subuh.
Shandy menekan tombol play pelan.
Layar memperlihatkan video latihan balet berdurasi dua menit tiga puluh detik:
seorang anak laki-laki Eropa berumur sepantarannya sedang melakukan plié, lalu relevé… lalu pirouette ringan seperti bunga yang berputar saat tertiup angin.
Jantung Shandy ikut berputar.
Bukan karena video itu baru,
tapi karena ia menonton ulang untuk yang ke-28 kali.
Dan seperti sebelumnya, setelah video selesai, ia akan berdiri pelan-pelan… menghadap cermin lemari,
dan diam-diam mencoba menirukan gerakan yang ia ingat paling baik: relevé.
Berdiri dengan ujung jari kaki,
mengangkat dagu,
dan menyentuh udara seperti percaya diri itu bukan milik orang dewasa saja.
Satu… dua… angkat.
Tapi baru saja ia mengangkat tumit, langkah berat terdengar dari luar kamar.
Pintu bergetar.
“Shandy, bangun. Subuh. Jangan malas kaya...