Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Dihirupnya aroma Polyvinyl Acetat itu di atas titian jembatan kayu yang bergoyang. Kakinya berjuntaian ke bawah, jari jemarinya bermandikan sungai. Jembatan itu rendah saja dan memang tidak menghubungkan antara suatu daratan dengan daratan lain. Ia hanyalah sebuah penghubung sebuah jamban, toilet tanpa kloset yang langsung menyalurkan limbah ke dalam air.
Bocah itu habis berak. Tadi sambil buang hajat pun ia sambil ngelem.
Cairan perekat itu ada di dalam sebuah plastik bening. Tak ada lagi kaleng lem di situ, juga di sekitar. Tanda bahwa ia tidak mampu membeli sekaleng penuh. Barangkali dia patungan dengan temannya yang lain. Dia terus menghirup cairan kental-pekat berwarna kuning. Keadaannya setengah sadar.
Seorang laki-laki yang kira-kira berusia 61 tahun, bersarung dan kemeja putih berjalan di atas titian itu. Ia melihat bocah yang sedang mabuk lem.
“Waduh. Cukup, sudah cukup. Nanti semakin rusak otakmu.”
Si bocah hanya berhenti sebentar, merengut, la...