Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis! - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

0

Suka

363

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Cerpen Habel Rajavani

.

"SLANK itu bukan sekedar grup rock. Slank itu udah kayak agama buat gue. Hidup gue jadi bener dan bersemangat karena lagu-lagu Slank," kata Ibrahim bin Amrullah. Kalimat itu saya kutip dalam liputan panjang saya tentang fenomena Slankers, sebutan untuk para penggemar Slank.

Ibrahim (alias Bimbim) adalah ketua komunitas Slankers di sebuah kota kecil Kalimantan Utara. Dia dituakan dan dihormati d...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Tidak ada komentar

Rekomendasi dari Drama

Untill We Meet Again

Riana -Perkenalan- eps 1

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Kattok Mencari Dalang

Gusty Ayu Puspagathy

Kado untuk Ayah

penulis kacangan

Jejak Perempuan yang Pergi pada Suatu Masa

Alfian N. Budiarto

Diary Senyum Harry

Herumawan Prasetyo Adhie

My Demonic Angel

Kayu Bakar Simbok

Adjie P. Atmoko

Thantophobia : Rasa Takut Kehilangan Orang yang Dicintai

ahmad dicka hudzaifi

Rekomendasi

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya

Apakah Kampus Hanya Melahirkan Sarjana sebagai Sekrup Kapitalis?

Taksi & Malam di Jakarta

Mengarang Itu Tidak Gampang, Tuan

Eno Hamil (seperti) Wiwin Hamil

Sebentang Jalanan, Sepanjang Kenangan

Malam Itu Laut Sedang Surut

Apa yang Tersimpan di Dinding Mercusuar Itu

Cerita Tukang Sulap dan Ibu yang Mencari

Tentang Kawanku Bob Si Anak Pasar

Berhenti Saja Kau Jadi Guru

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi

Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi