Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis! - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

0

Suka

14,513

Dibaca

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Cerpen Habel Rajavani

.

"SLANK itu bukan sekedar grup rock. Slank itu udah kayak agama buat gue. Hidup gue jadi bener dan bersemangat karena lagu-lagu Slank," kata Ibrahim bin Amrullah. Kalimat itu saya kutip dalam liputan panjang saya tentang fenomena Slankers, sebutan untuk para penggemar Slank.

Ibrahim (alias Bimbim) adalah ketua komunitas Slankers di sebuah kota kecil Kalimantan Utara. Dia dituakan dan dihormati d...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1.000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Komentar (0)

Rekomendasi dari Drama

Secepat Surga Menginginkannya

Gabriella Gunatyas

Kasih Oleh Rumah

Fatih Hayatul Azhar

Kau akan mengerti Setelah aku Tiada

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Arianti Pratiwi Mustar

Mobil Bekas dan Kisah-Kisah dalam Putaran

Bentang Pustaka

Khayalan yang menggantung

Life of Nadia - Original Version

Putriyani Hamballah

Menyindir Tuhan

Formalitas di atas ranjang

penulis kacangan

Rekomendasi

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga

Bagaimaan Frida Menemukan Persembunyian Skaramus

Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya

Berhenti Saja Kau Jadi Guru

Misteri Kampung Mati dan Hantu Berang-berang

Kisah Nyonya Nredom

Perihal Premis dan Penulis Aidul

Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi

Dia yang Memandang dari Seberang

Karena Dia Sahabat Kyai Yassin

Jaket dengan Lubang Bekas Peluru

Malam Itu Laut Sedang Surut

Lebaran Kali Ini Papa Tak Ada di Rumah

Apakah Kampus Hanya Melahirkan Sarjana sebagai Sekrup Kapitalis?