Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Aku tidak tahu bagaimana sebuah pernikahan akan digelar tanpa restu dari orangtua. Saputra seringkali menyuruhku pulang, tapi aku tak tega mengatakan hal yang sebenarnya, bahwa ibuku adalah orang dengan gangguan jiwa. Dan ibuku sering relapse akhir-akhir ini, seperti mengalami waham dan berbicara sendiri di tempat umum. Aku tak bisa membayangkan itu akan terjadi di pesta pernikahanku.
Tapi, hanya dia sekarang satu-satunya orangtuaku. Walaupun, pernikahanku akan disaksikan oleh paman dari pihak ayahku, aku masih harus mendapatkan restu dari ibuku. Sebelum aku memutuskannya, aku sempat meminta persetujuan Tanteku, Kumbini yang sering merelakan anak-anaknya merawat ibuku, apakah aku lebih baik pulang menemui ibuku. Tapi, jawabannya malah, "ibumu itu wanita kejam, itulah sebabnya dia mengalami gangguan jiwa. Kamu tak perlu mendapat restu darinya. Langsungkan saja pernikahan kalian dan hidup dalam rumah tanggamu dengan bahagia!"
Dan keputusanku semakin bulat dari mendengarnya, aku harus pulang. Aku harus menghadapi semua ini seka...