Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Berjalan Menuju Merdeka
0
Suka
582
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator


Dika dan Mer bersiap-siap mengerjakan tugas kelompok.

"Tema, kemerdekaan!" Dika menulis di buku tulisnya. Sementara Mer mengeluarkan berbagai alat warna yang dia punya.

"Terus apa?" 

Keduanya bertatapan, mereka bahkan tidak tahu bagian apa yang membuat mereka bingung. Mungkin karena mereka tidak begitu paham. Apa sih maksud dari kata yang baru saja Dika tulis? Yang mulai bulan Agustus ini seakan menempel di mata mereka, saking banyaknya spanduk dan baliho yang mereka lihat sepanjang jalan.

Mereka belum diperbolehkan punya hape oleh orang tua mereka masing-masing. Jadi tidak bisa mencari jawaban lewat browsing.

"Mau nanya siapa?"

Dika memanyunkan bibirnya.

Di rumah hanya ada satu orang lagi. Orangtuanya pergi ke tempat teman alumni SMA yang kabarnya sedang sakit.

Umur 10 tahun jelas bukan umur yang dapat dipercaya untuk menjaga rumah sendirian. Kakaknya juga tinggal di rumah karena punya tugas sendiri yang harus selesai sebelum minggu depan.

"Yuk!" Akhirnya Dika mengajar Mer meninggalkan teras, dan masuk ke ruang tamu.

"Kak Kimi!"

Kimi mengangkat kepalanya, matanya berkedip melihat adik laki-lakinya masuk memba...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Berjalan Menuju Merdeka
ardhirahma
Cerpen
Sofia
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
REKAM
Yutanis
Cerpen
Bronze
Peluh Demi Cita
Senya
Cerpen
Bronze
KE MANA SI MBAK?
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Sitta dan Warna
Rewinur Alifianda Hera Umarul
Cerpen
Refleksi
rdsinta
Cerpen
Guru Utara dan Selatan
Irvinia Margaretha Nauli
Cerpen
Opini Abnormal
Nazila
Cerpen
Jawaban Tuhan
spacekantor
Cerpen
Tentang Teman dan Waktu
Aura R
Cerpen
Kepala Batu
Lusiana
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Bronze
Mandi Lumpur
spacekantor
Cerpen
Harapan Yuna dan Yuni
Mutia Ramadhanti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Berjalan Menuju Merdeka
ardhirahma
Cerpen
Bronze
Penny Bertanya Tentang Cinta
ardhirahma