Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Berjalan Menuju Merdeka
0
Suka
5,416
Dibaca


Dika dan Mer bersiap-siap mengerjakan tugas kelompok.

"Tema, kemerdekaan!" Dika menulis di buku tulisnya. Sementara Mer mengeluarkan berbagai alat warna yang dia punya.

"Terus apa?" 

Keduanya bertatapan, mereka bahkan tidak tahu bagian apa yang membuat mereka bingung. Mungkin karena mereka tidak begitu paham. Apa sih maksud dari kata yang baru saja Dika tulis? Yang mulai bulan Agustus ini seakan menempel di mata mereka, saking banyaknya spanduk dan baliho yang mereka lihat sepanjang jalan.

Mereka belum diperbolehkan punya hape oleh orang tua mereka masing-masing. Jadi tidak bisa mencari jawaban lewat browsing.

"Mau nanya siapa?"

Dika memanyunkan bibirnya.

Di rumah hanya ada satu orang lagi. Orangtuanya pergi ke tempat teman alumni SMA yang kabarnya sedang sakit.

Umur 10 tahun jelas bukan umur yang dapat dipercaya untuk menjaga rumah sendirian. Kakaknya juga tinggal di rumah karena punya tugas sendiri yang harus selesai sebelum minggu depan.

"Yuk!" Akhirnya Dika mengajar Mer meninggalkan teras, dan masuk ke ruang tamu.

"Kak Kimi!"

Kimi mengangkat kepalanya, matanya berkedip melihat adik laki-lakinya masuk memba...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Berjalan Menuju Merdeka
ardhirahma
Cerpen
Bronze
Cerita Calon Koruptor
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Waktu
precious
Cerpen
Kado Terindah untuk Nesya
SITI RAHMATIKA FEBRIANI
Cerpen
Toko Buku Kecil di Kaki Bukit
Rafael Yanuar
Cerpen
Bolehkah Aku Hidup Di Belakang Gigimu?
Sabrina Sabila Dwi Hikmah
Cerpen
Sepotong Roti Hangat di Ujung Hujan
Muhamad Irfan
Cerpen
Kisah Aksara
Alda Kusmono
Cerpen
tentang anak yang berantakan didalamnya dan kelihatan happy diluarnya
keysha haider putri
Cerpen
Bronze
Perjuangan Menggapai Mimpi di Tengah Cobaan
Azhar Ainun Hidayat
Cerpen
Bronze
Keluarga bahagia dibalik senyum sederhana
Ryan Wijayanto
Cerpen
Bronze
Dua Puluh Dua Desember
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Indahnya Surga di Telapak Kaki Ibu
LISANDA
Cerpen
Belum Bisa Bertemu Tapi Bertamulah
Firlia Prames Widari
Cerpen
Bronze
Jalan Terjal Tiga Puluh
Karlia Za
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Berjalan Menuju Merdeka
ardhirahma
Cerpen
Bronze
Penny Bertanya Tentang Cinta
ardhirahma