Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Komedi
Bronze
Begitulah Kelakuan Kawan Kita Si Rohim
1
Suka
505
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

SAYA kira benar juga apa yang dibilang Rohim, kawan SD-ku itu. Saya harus balik kampung. Inilah saat yang tepat. Apapun kata orang dan kawan-kawan lama saya di kampung nanti. Sejak meninggalkan kampung untuk melanjutkan SMP ke kota kabupaten (sekarang sudah jadi ibukota provinsi) saya tak pernah pulang.

"Caleg lain sudah datang semua. Pasang poster di warung aku. Pasang baliho di lapangan bola kampung kita tu... Masih ingat? Tempat kita main bola d...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Komedi
Cerpen
Bronze
Begitulah Kelakuan Kawan Kita Si Rohim
Habel Rajavani
Flash
Sugeng Jatuh Cinta
Ariyanto
Cerpen
Tujuh Belasan di Desa Dukun
Rafael Yanuar
Komik
Pagelaran Sanggar Tari Papat Wolu
Raka Sasmaya
Cerpen
Hedonisme Bos Cendol
Doddy Rakhmat
Komik
HARI-HARI ARIO
faith
Cerpen
DENDAM ARJUNA
Darryllah Itoe
Komik
Bronze
YATO & IATO
Animarska
Cerpen
Bronze
Lelaki yang Menyobek-nyobek Hidungku
Fazil Abdullah
Flash
DESTINY
Aston V. Simbolon
Flash
Salah Bini
Lebah Bergantung
Flash
Menjemput Teman
Saifan Rahmatullah
Flash
Ghina, Ayo Move On!
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Apakah Dunia Sekecil Gue?
Silvarani
Flash
Bronze
Laper
KOJI
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Begitulah Kelakuan Kawan Kita Si Rohim
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Seekor Anjing Bernama Si Jon
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Penjaga Kubur Itu Dulu Berjualan Sate Anjing
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Ada Cinta antara Pekayon dan London
Habel Rajavani
Flash
Apa yang Terjadi Setelah Pemakaman Itu. . . .
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Jaket dengan Lubang Bekas Peluru
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Berhenti Saja Kau Jadi Guru
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kejutan Nanit untuk Hilmi, Sebelum Menikahkan Yulia
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Apa yang Tersimpan di Dinding Mercusuar Itu
Habel Rajavani