Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Becak Generasi Ketiga Belas
0
Suka
932
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dengan menumpang Becak, saya pulang dari masa depan. Menggelikan bukan? Mungkin lebih kurang sama menggelikannya dengan Teluk Jakarta yang berumponkan becak; kontroversi Ibu Kota bebas becak; helicak dan bemo yang "almarhum" sudah walau diupayakan sebagai pengganti becak, tetapi becak tetap perkasa waktu itu; gugatan tukang becak yang menang, pada 31 Juli 2000, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Intinya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memperbolehkan tukang becak beroperasi di permukiman dan pasar, sedangkan Gubernur DKI waktu i...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Becak Generasi Ketiga Belas
Andriyana
Novel
Bronze
Detektif Madison
Glorizna Riza
Flash
REMEMBER ME
Ocha
Flash
PESTA DEMOKRASI DI DESA TELUH
D. Rasidi
Novel
Rodan Rodin
HAA
Flash
Si Pembawa Pesan
Ayu Anggun
Flash
Jangan Makan Pisang Itu! Pamali!
Sena N. A.
Flash
ROH
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
The Motive
IyoniAe
Flash
Wajah
Noor H. Dee
Flash
Hanya mimpi
Mahmud
Cerpen
Bronze
SiAlan
Moment
Novel
Tanda Cinta dari Akhirat
Bamby Cahyadi
Novel
XOXO (Conspiracy & Song)
Tiwul
Cerpen
Lelaki Bibliokas
Mufida Namsa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Becak Generasi Ketiga Belas
Andriyana
Flash
Bronze
Monyet Bersayap Kupu-kupu
Andriyana
Flash
Microwife
Andriyana
Cerpen
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Cerpen
Bronze
D 1 AM
Andriyana
Cerpen
Bronze
Berlari dari Kematian
Andriyana
Flash
"Jadi" Hamil, Enggak?
Andriyana
Flash
Sang Pemanggil
Andriyana
Novel
Bronze
Komidi Putar Witarsih
Andriyana
Flash
Kedinginan
Andriyana
Flash
Si Gadis Berkucir Satu
Andriyana
Cerpen
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
Andriyana
Novel
Bronze
Sekisah tentang Mualim dengan Fatimah
Andriyana
Cerpen
Burung Merpati Tingting
Andriyana
Cerpen
Bronze
Kata Hidup di Antara Kita pada Pentas Malam
Andriyana