Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Batas Tepi Senja
1
Suka
1,415
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tepi senja adalah waktu di mana kedua insan dipertemukan. Aku tak pernah menyangka akan secepat itu. Di bawah senja aku dapat melihat wajahmu bersinar. Di bawah langit aku dapat melihat betapa tulusnya cintamu padamu. Di batas tepi senja aku berdiri, bertatapan denganmu. Di batas senja pula kita dipertemukan dalam keadaan yang sama.

Banyak rasa dari sekian rasa yang tak pernah kau pahami dan rasakan. Adakalanya hati akan tetap menjadi hati yang tak pernah menjadi jantung sekalipun. Bersama malam yang tak akan pernah menjadi pagiku. Bersama hatiku nantikan sejatinya hati yang akan tetap menjadi hati. Andai nafas ini akan tetap menjadi nafasmu. Andara...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Batas Tepi Senja
Larasatijingga
Novel
Luka Ini Indah
L
Novel
Gold
Hwaiting . . . ! From Seoul to Beijing
Mizan Publishing
Novel
Bronze
ASA kali kedua
Mahessa Gandhi
Novel
Bronze
Peluit Angin Sang Adiwira
Nuha Azizah
Novel
Bronze
Langitmu Tak Hanya Biru
Fajar Arsyi Firmansyah
Novel
Bronze
Tinggi dari Awan
Yesno S
Novel
TAK SELAMANYA SURGA DI KAKI IBU
mahes.varaa
Novel
Bronze
Tuah Kasih
Mfathiar
Novel
Gold
PBC Nyanyian Anak Garuda
Mizan Publishing
Flash
Jika
Selvi Diana Paramitha
Cerpen
Bronze
02 Balasan Penuh
Bima Kagumi
Novel
Kuingin Kau Tahu Aku Mencintaimu
Elisabet Erlias Purba
Novel
Bronze
Rahasia Rasri
Ariyanto
Novel
Bronze
Mr. Melancholic dan Subscriber-nya
Lady Mia Hasneni
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Batas Tepi Senja
Larasatijingga
Cerpen
Bronze
Benang Merah Kehidupan
Larasatijingga
Cerpen
Salam Sayang Kekasih Hati
Larasatijingga
Cerpen
Bronze
Avizena
Larasatijingga
Cerpen
Bronze
Pukat Hayat
Larasatijingga
Cerpen
Bronze
Senja Kini tak Pernah Layu
Larasatijingga
Cerpen
Bronze
Bias Lukisan dalam Sangkar
Larasatijingga