Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Baliho
0
Suka
67
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lelaki berkopyah nasional bernama Alim merasa geram sendiri. Sepuluh teman seperguruannya rebutan pengaruh di hati umat. Menebar fitnah di sana-sini. Mimbar-mimbar yang menjadi panggung mereka bersuara dijadikan ajang untuk mengangkat nama diri dengan memojokkan nama yang lain. Story WA dan status facebook mereka berisi sindiran-sindiran untuk saling menyalahkan. Orang-orang yang hadir di majlis taklim atau menonton pengajian mereka, pasti langsung merasa sebagai orang paling baik yang berhak menyalahkan dan menjelek-jelekkan siapapun.

Tentulah Alim menggeleng-geleng kepala dengan nafas memburu.

“Ini sudah melampaui batas!” katanya, “ilmu hanya dijadikan jualan untuk mencitrakan diri di hadapan orang-orang bodoh. Sangat jauh melenceng dari nilai-nilai luhur yang diwarisi oleh guru. Mereka sudah terbawa oleh keedanan zaman. Para ahli ilmu sudah tidak sungkan-sungkannya rebutan posisi di mata umat. Rupa-rupanya pengkuan manusia sudah dianggap lebih penting dari pada posisi di hadapan Tuhan. Hh! Tidak ada ketulusan sama sekali. Keikhlasan dianggap tidak berharga. Sangat melampaui batas!”

Dia yang selama ini dikenal rendah hati, tidak cinta dunia, anti popularitas, bersikap teduh dan menjaga diri dari hal-hal yang tercela, tiba-tiba mengerahkan seluruh santrinya untuk mencetak seribu baliho berisi promosi bahwa dia mempunyai ilmu tinggi yang tak tertandingi, ju...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Baliho
Muhaimin El Lawi
Cerpen
Pendar
Shinta Larasati
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Jawaban Tuhan
spacekantor
Cerpen
Bronze
Kumpulan cerita inspiratif
Banana with Cucumber
Cerpen
Suara Butala
bloomingssy
Cerpen
Bronze
Grooming
Alya Nazira
Cerpen
Ibu Jangan Mati
Siti Soleha
Cerpen
Bronze
NURAGA
SIONE
Cerpen
Cerita Toko Kopi Padma
Ananda Putri Damayanti
Cerpen
Toko Buku Kecil di Kaki Bukit
Rafael Yanuar
Cerpen
Mekarnya Mahkota Anggrek Larat
Angelica Eleyda Hitjahubessy
Cerpen
Malam Dingin di Cigigir
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
RAHASIA 17 TAHUN
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Bronze
Ruth Pergi Sendiri ke Surga
Johanes Gurning
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Baliho
Muhaimin El Lawi
Cerpen
Bronze
Hasud (t)
Muhaimin El Lawi
Cerpen
Bronze
Mimpi yang Dikubur Hidup-Hidup
Muhaimin El Lawi
Novel
Bronze
Laduni
Muhaimin El Lawi
Cerpen
Bronze
Pukuc Kadit Odlas
Muhaimin El Lawi
Cerpen
Bronze
Reinkarnasi Umar
Muhaimin El Lawi