Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
0
Suka
14,352
Dibaca

Jim Keri berdiri di depan pintu rumah bercat sewarna semen. Wajahnya tegang seperti hendak bertemu dengan kekasih, meski lelaki kurus itu masih nyaman hidup sendiri. Hendak bertemu dengan Sang Idola memang mendebarkan.

Jim menghela napas, membetulkan selempang tas yang melingkar di bahunya. Menekan bel di dinding dekat pintu. Tak ada sahutan dari dalam rumah. Jim menekan bel berkali-kali, tak peduli dianggap kurang ajar. Ia harus bertemu dengan Sang Idola.

...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Lady Rose
Fadhilot
Novel
Segaris Waktu dan Mimpi Tengah Hari
Handi Namire
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Sazadah Terurai Air Mata
Herman Sim
Flash
Ku Taruh Semua Yang Telah Selesai
Fadel Ramadan
Cerpen
Bronze
Kekacauan di Pagar Sekolah
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Sebelum Tengah Malam
Lina Budiarti
Novel
Bronze
True Love
Hilmiatul Hasanah
Novel
Nama Pena
Sitha Trivina
Flash
Koin Odong-odong
Putri Rafi
Novel
Bronze
ALUNA
Reza Lestari
Novel
Gold
The Red Haired Woman
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Puri Setan dan Penghuninya yang Pernah Jatuh Cinta
romaneskha
Skrip Film
An Ideal of Hope
SirGoodman87
Flash
Bronze
Conversation 3
mahes.varaa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Tali Pocong
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Sampul
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Hantu Bosan
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Liontin Si Anak Kembar
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Curhat pada Sopir Taksi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Audrey
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengangguran
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dua Perjaka Tua
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pendengar Setia
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki Tergeletak di Jalan
Sulistiyo Suparno