Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Babi Ngepet
8
Suka
1,502
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lima Tahun Lalu.

Di lorong gedung perpustakaan lama yang kumuh, tempat bangku-bangku kuliah yang sudah rusak diperlakukan layaknya sampah, mereka biasa mengobrol melingkar, membentuk setengah lingkaran dengan buku-buku bekas menumpuk di tengah. Udara berdebu yang dibawa tiupan angin¸ menerbangkan serpihan serdak menyesakkan, yang memenuhi cuping hidung masing-masing. Suara yang memelan, lamat-lamat lantas meninggi, terdengar berapi-api, bicara tentang ekonomi kerakyatan, dan jaringan subversif menentang pemerintah. Juga mengobrol tentang bagaimana pembangunan berkelanjutan dapat menyelamatkan bumi.

 Ranti dan Hambali ada di sana. Berpasangan sebagai martirnya mahasiswa, penggerak suara minoritas yang menggaung di antara baris mereka-mereka yang pragmatis –datang ke kampus untuk mengantungi nilai, tok! Bersama beberapa orang revolusioner dan progresif lainnya, terbe...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@carsun18106 : Iya... life is bigger... (Kembali ke Stipe)
Yah itulah ketika idealisme terbentur realita, miris
@donnymr : Iya, nya? Berkembang jadi novela atuh pami kitu mah 😁 Iya, Don. Rejekina premis anu itu. Padahal cerpen ieu tersimpan sekian lama di Rakata 😄
@nimasrassa : 🤍💙🤍💙
@mikhaangelo : Wah, makasih. Nggak bermaksud memancing kesedihan, sih. But, thank you 🙏
Nice. Terasa menyimpan gejolak. 😁 tema yg terlalu besar buat cerpen. ---- mun premis ieu nu diangge kanggo novela 98 kamari, jigana bakal sae. 😁
Gak apa sih.
Lubang plot? Iya ada, tapi gak begitu jelas, tertutupi oleh diksi yang asyik.
Sami-sami, Dek. Teteh penikmat karya-karyamu, terlepas dari lubang-lubang kecil kekeliruan. Pokoknya tulisanmu asyik dibaca.
Sedih 😭😭😭
@nimasrassa : Gap-nya terlalu besar, ya? Hehe... Ada lubang plot juga kayaknya 😁 Nuhun, Teh. Udah mampir 🤍
Nice. Meski awalnya sempat tersentak karena perpondahan alurnya yang sangat tajam. Seolah menjadikan cerpen ini terbagi dalam bab-bab.
Tapi setelah memasuko babak akhir, cerita baru nyambung, ketajaman alur yang menukik itu melahirkan ending yang penuh hikmah.
Begitulah sikap orang-orang idealis, yang lebih baik miskin dari pada menjilat ludah sendiri.
Bagus, Dek.
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Novel
Gold
Recycle Miracle
Mizan Publishing
Flash
Sahabat Pena
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Mayat 50 Juta Rupiah
Mahalawan
Novel
Sop Brokoli
Rifan Nazhip
Novel
Bronze
Star-crossed
Liz Lavender
Novel
YAPPA MARADDA
Sika Indry
Novel
BINAR ANGAN
Claudia Lazuardy
Novel
Bronze
Hai Bos
Tri Utari
Novel
Gold
KKPK Journey Of The Girls
Mizan Publishing
Novel
X Class 007
Adinda Amalia
Novel
Kala Bulan Menemui Malam
Devi Wulandari
Flash
SHIKI -Thanatos, Eros, dan yang Memainkan Mereka-
Kosong/Satu
Flash
Kejar Woi, Kejar!
Yutanis
Novel
Bronze
Surya Tenggelam di Bulan Mei
Sunarti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Hati
Foggy F F
Cerpen
Bronze
The Legacy
Foggy F F
Flash
Laju Lari
Foggy F F
Cerpen
Bronze
CINTA SAJA SEHARUSNYA CUKUP
Foggy F F
Novel
Bronze
Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Cikgu Cleo
Foggy F F
Flash
Aku, Dirimu, dan Palung Mariana
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Pesawat Kertas
Foggy F F
Novel
Bronze
Sulur Waktu
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Milo dan Silo
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Ohrwurm
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Save the Last Dance
Foggy F F
Flash
Rohaya dan Secangkir Sidikalang
Foggy F F
Flash
Merindu di Safarwadi
Foggy F F