Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Babi Ngepet
8
Suka
1,498
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lima Tahun Lalu.

Di lorong gedung perpustakaan lama yang kumuh, tempat bangku-bangku kuliah yang sudah rusak diperlakukan layaknya sampah, mereka biasa mengobrol melingkar, membentuk setengah lingkaran dengan buku-buku bekas menumpuk di tengah. Udara berdebu yang dibawa tiupan angin¸ menerbangkan serpihan serdak menyesakkan, yang memenuhi cuping hidung masing-masing. Suara yang memelan, lamat-lamat lantas meninggi, terdengar berapi-api, bicara tentang ekonomi kerakyatan, dan jaringan subversif menentang pemerintah. Juga mengobrol tentang bagaimana pembangunan berkelanjutan dapat menyelamatkan bumi.

 Ranti dan Hambali ada di sana. Berpasangan sebagai martirnya mahasiswa, penggerak suara minoritas yang menggaung di antara baris mereka-mereka yang pragmatis –datang ke kampus untuk mengantungi nilai, tok! Bersama beberapa orang revolusioner dan progresif lainnya, terbe...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@carsun18106 : Iya... life is bigger... (Kembali ke Stipe)
Yah itulah ketika idealisme terbentur realita, miris
@donnymr : Iya, nya? Berkembang jadi novela atuh pami kitu mah 😁 Iya, Don. Rejekina premis anu itu. Padahal cerpen ieu tersimpan sekian lama di Rakata 😄
@nimasrassa : 🤍💙🤍💙
@mikhaangelo : Wah, makasih. Nggak bermaksud memancing kesedihan, sih. But, thank you 🙏
Nice. Terasa menyimpan gejolak. 😁 tema yg terlalu besar buat cerpen. ---- mun premis ieu nu diangge kanggo novela 98 kamari, jigana bakal sae. 😁
Gak apa sih.
Lubang plot? Iya ada, tapi gak begitu jelas, tertutupi oleh diksi yang asyik.
Sami-sami, Dek. Teteh penikmat karya-karyamu, terlepas dari lubang-lubang kecil kekeliruan. Pokoknya tulisanmu asyik dibaca.
Sedih 😭😭😭
@nimasrassa : Gap-nya terlalu besar, ya? Hehe... Ada lubang plot juga kayaknya 😁 Nuhun, Teh. Udah mampir 🤍
Nice. Meski awalnya sempat tersentak karena perpondahan alurnya yang sangat tajam. Seolah menjadikan cerpen ini terbagi dalam bab-bab.
Tapi setelah memasuko babak akhir, cerita baru nyambung, ketajaman alur yang menukik itu melahirkan ending yang penuh hikmah.
Begitulah sikap orang-orang idealis, yang lebih baik miskin dari pada menjilat ludah sendiri.
Bagus, Dek.
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Novel
Bronze
WEDDING SCHOOL
Okino ojoeng
Novel
Gold
Happiness is You
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
PACAR MALAM MINGGU
Okino ojoeng
Novel
Bronze
Asa Tak Sampai
Yekti W. Widanti
Novel
Bronze
Adolescent Crash
DMRamdhan
Novel
Gold
Tenaga Kerja Istimewa
Bentang Pustaka
Komik
MOVE-ON
iswana suhendar
Flash
Punggung Kecil dan Nasi Menangis
Ari S. Effendy
Novel
Bronze
Tentang Dia Senior Ku
Putri Inda Aulia
Novel
Lemon
Dinasaurus
Novel
Bronze
Daun-Daun yang Merayu Angin
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Malaikat di Luar Jendela
Balada Senja
Flash
Bronze
SURAT CINTA, 2017
Embun Pagi Hari
Cerpen
Bronze
Ibu-ku Sang Penyemangat
Muhammad Avicenna Alifhandi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Novel
Bronze
Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Jingga dan Pelangi di Manik Matanya
Foggy F F
Cerpen
Bronze
CINTA SAJA SEHARUSNYA CUKUP
Foggy F F
Flash
Putra
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Cikgu Cleo
Foggy F F
Novel
Bronze
Sulur Waktu
Foggy F F
Flash
Merindu di Safarwadi
Foggy F F
Flash
Aku, Dirimu, dan Palung Mariana
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Hati
Foggy F F
Cerpen
Bronze
The Legacy
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Ohrwurm
Foggy F F
Cerpen
Bronze
KETIKA KEMATIAN MENGEDIPKAN SEBELAH MATANYA.
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Mengadili Sengkuni
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Save the Last Dance
Foggy F F