Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Babi Ngepet
8
Suka
1,351
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lima Tahun Lalu.

Di lorong gedung perpustakaan lama yang kumuh, tempat bangku-bangku kuliah yang sudah rusak diperlakukan layaknya sampah, mereka biasa mengobrol melingkar, membentuk setengah lingkaran dengan buku-buku bekas menumpuk di tengah. Udara berdebu yang dibawa tiupan angin¸ menerbangkan serpihan serdak menyesakkan, yang memenuhi cuping hidung masing-masing. Suara yang memelan, lamat-lamat lantas meninggi, terdengar berapi-api, bicara tentang ekonomi kerakyatan, dan jaringan subversif menentang pemerintah. Juga mengobrol tentang bagaimana pembangunan berkelanjutan dapat menyelamatkan bumi.

 Ranti dan Hambali ada di sana. Berpasangan sebagai martirnya mahasiswa, penggerak suara minoritas yang menggaung di antara baris mereka-mereka yang pragmatis –datang ke kampus untuk mengantungi nilai, tok! Bersama beberapa orang revolusioner dan progresif lainnya, terbe...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@carsun18106 : Iya... life is bigger... (Kembali ke Stipe)
Yah itulah ketika idealisme terbentur realita, miris
@donnymr : Iya, nya? Berkembang jadi novela atuh pami kitu mah 😁 Iya, Don. Rejekina premis anu itu. Padahal cerpen ieu tersimpan sekian lama di Rakata 😄
@nimasrassa : 🤍💙🤍💙
@mikhaangelo : Wah, makasih. Nggak bermaksud memancing kesedihan, sih. But, thank you 🙏
Nice. Terasa menyimpan gejolak. 😁 tema yg terlalu besar buat cerpen. ---- mun premis ieu nu diangge kanggo novela 98 kamari, jigana bakal sae. 😁
Gak apa sih.
Lubang plot? Iya ada, tapi gak begitu jelas, tertutupi oleh diksi yang asyik.
Sami-sami, Dek. Teteh penikmat karya-karyamu, terlepas dari lubang-lubang kecil kekeliruan. Pokoknya tulisanmu asyik dibaca.
Sedih 😭😭😭
@nimasrassa : Gap-nya terlalu besar, ya? Hehe... Ada lubang plot juga kayaknya 😁 Nuhun, Teh. Udah mampir 🤍
Nice. Meski awalnya sempat tersentak karena perpondahan alurnya yang sangat tajam. Seolah menjadikan cerpen ini terbagi dalam bab-bab.
Tapi setelah memasuko babak akhir, cerita baru nyambung, ketajaman alur yang menukik itu melahirkan ending yang penuh hikmah.
Begitulah sikap orang-orang idealis, yang lebih baik miskin dari pada menjilat ludah sendiri.
Bagus, Dek.
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Novel
Bronze
SYEMA WEGARI
Elisabeth Purba
Novel
Bronze
Bertandang ke Ujung Siang
Johanes Gurning
Novel
Gold
Hotelicious
Bentang Pustaka
Flash
Sepenggal Rasa Yang Tertinggal
Areta Swara
Flash
Masih Pantaskah Kau Kupertahankan
Yutanis
Novel
(Un)Privilege
Anindita Putri T
Flash
RONI PULANG KAMPUNG
Sahrun Rojikin
Novel
Bronze
Terjebak Pacar Posesif
Nona Adilau
Flash
Banjir yang Tidak Jadi Datang
Art Fadilah
Novel
Let It Flow
Afni Fay
Flash
Terjadwal
WN Nirwan
Novel
Amanda's Life
Nanda Putri Andita
Novel
Sinar untuk Genta
Rika Kurnia
Flash
Sedikit Waktu
Cathalea
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Cerpen
Bronze
CINTA SAJA SEHARUSNYA CUKUP
Foggy F F
Cerpen
Mengadili Sengkuni
Foggy F F
Novel
Bronze
Sulur Waktu
Foggy F F
Novel
Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun
Foggy F F
Cerpen
The Legacy
Foggy F F
Cerpen
Rawallangi, Si Gadis Angin
Foggy F F
Flash
Bronze
Aku, Dirimu, dan Palung Mariana
Foggy F F
Flash
Merindu di Safarwadi
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Cikgu Cleo
Foggy F F
Cerpen
Save the Last Dance
Foggy F F
Flash
Bronze
Laju Lari
Foggy F F
Cerpen
Pesawat Kertas
Foggy F F
Cerpen
Hati
Foggy F F
Cerpen
Ohrwurm
Foggy F F