Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Babi Ngepet
16
Suka
6,879
Dibaca

Lima Tahun Lalu.

Di lorong gedung perpustakaan lama yang kumuh, tempat bangku-bangku kuliah yang sudah rusak diperlakukan layaknya sampah, mereka biasa mengobrol melingkar, membentuk setengah lingkaran dengan buku-buku bekas menumpuk di tengah. Udara berdebu yang dibawa tiupan angin¸ menerbangkan serpihan serdak menyesakkan, yang memenuhi cuping hidung masing-masing. Suara yang memelan, lamat-lamat lantas meninggi, terdengar berapi-api, bicara tentang ekonomi kerakyatan, dan jaringan subversif menentang pemerintah. Juga mengobrol tentang bagaimana pembangunan berkelanjutan dapat menyelamatkan bumi.

 Ranti dan Hambali ada di sana. Berpasangan sebagai martirnya mahasiswa, penggerak suara minoritas yang menggaung di antara baris mereka-mereka yang pragmatis –datang ke kampus untuk mengantungi nilai, tok! Bersama beberapa orang revolusioner dan progresif lainnya, terbe...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@carsun18106 : Iya... life is bigger... (Kembali ke Stipe)
Yah itulah ketika idealisme terbentur realita, miris
@donnymr : Iya, nya? Berkembang jadi novela atuh pami kitu mah 😁 Iya, Don. Rejekina premis anu itu. Padahal cerpen ieu tersimpan sekian lama di Rakata 😄
@nimasrassa : 🤍💙🤍💙
@mikhaangelo : Wah, makasih. Nggak bermaksud memancing kesedihan, sih. But, thank you 🙏
Nice. Terasa menyimpan gejolak. 😁 tema yg terlalu besar buat cerpen. ---- mun premis ieu nu diangge kanggo novela 98 kamari, jigana bakal sae. 😁
Gak apa sih.
Lubang plot? Iya ada, tapi gak begitu jelas, tertutupi oleh diksi yang asyik.
Sami-sami, Dek. Teteh penikmat karya-karyamu, terlepas dari lubang-lubang kecil kekeliruan. Pokoknya tulisanmu asyik dibaca.
Sedih 😭😭😭
@nimasrassa : Gap-nya terlalu besar, ya? Hehe... Ada lubang plot juga kayaknya 😁 Nuhun, Teh. Udah mampir 🤍
Nice. Meski awalnya sempat tersentak karena perpondahan alurnya yang sangat tajam. Seolah menjadikan cerpen ini terbagi dalam bab-bab.
Tapi setelah memasuko babak akhir, cerita baru nyambung, ketajaman alur yang menukik itu melahirkan ending yang penuh hikmah.
Begitulah sikap orang-orang idealis, yang lebih baik miskin dari pada menjilat ludah sendiri.
Bagus, Dek.
Rekomendasi dari Drama
Novel
Othallam Kiss
Azmi
Flash
Riana -Perkenalan- eps 1
Anisah Ani06
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Novel
Bronze
Memang Jodoh
Imajinasiku
Novel
Bronze
Certainties
S. F. Hita
Novel
Maya Laiden
S. Po Singki
Flash
Bronze
Lonely
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Caramel and Banana, Meal Only I Wanna
Silvarani
Cerpen
Menyayangi anakmu tanpa orang lain tau
Beben mahesta
Skrip Film
Kabar Luka
Aura Putri Cantika
Skrip Film
Senja di Teluk Bara (Script)
Nurbaya Pulhehe
Flash
(Bukan) Pulang
iam_light.blue
Komik
Bronze
A Warm Detour
Padithana
Skrip Film
Cuk (A Story of Virginity)
Astri Apriyani
Flash
Menggapai Mahkota
Mega
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Flash
Aku, Dirimu, dan Palung Mariana
Foggy F F
Cerpen
The Legacy
Foggy F F
Cerpen
Jingga dan Pelangi di Manik Matanya
Foggy F F
Novel
Mantikei dan Sang Panglima Rangkong Gading
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Cikgu Cleo
Foggy F F
Cerpen
Warteg Cinta
Foggy F F
Flash
Seuncang Beras
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Pesawat Kertas
Foggy F F
Flash
Putra
Foggy F F
Novel
Bhanuresmi
Foggy F F
Cerpen
Hati
Foggy F F
Novel
Bronze
Sulur Waktu
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Ohrwurm
Foggy F F
Cerpen
Namaku Luka
Foggy F F