Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Babi Ngepet
17
Suka
8,488
Dibaca

Lima Tahun Lalu.

Di lorong gedung perpustakaan lama yang kumuh, tempat bangku-bangku kuliah yang sudah rusak diperlakukan layaknya sampah, mereka biasa mengobrol melingkar, membentuk setengah lingkaran dengan buku-buku bekas menumpuk di tengah. Udara berdebu yang dibawa tiupan angin¸ menerbangkan serpihan serdak menyesakkan, yang memenuhi cuping hidung masing-masing. Suara yang memelan, lamat-lamat lantas meninggi, terdengar berapi-api, bicara tentang ekonomi kerakyatan, dan jaringan subversif menentang pemerintah. Juga mengobrol tentang bagaimana pembangunan berkelanjutan dapat menyelamatkan bumi.

 Ranti dan Hambali ada di sana. Berpasangan sebagai martirnya mahasiswa, penggerak suara minoritas yang menggaung di antara baris mereka-mereka yang pragmatis –datang ke kampus untuk mengantungi nilai, tok! Bersama beberapa orang revolusioner dan progresif lainnya, terbe...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@carsun18106 : Iya... life is bigger... (Kembali ke Stipe)
Yah itulah ketika idealisme terbentur realita, miris
@donnymr : Iya, nya? Berkembang jadi novela atuh pami kitu mah 😁 Iya, Don. Rejekina premis anu itu. Padahal cerpen ieu tersimpan sekian lama di Rakata 😄
@nimasrassa : 🤍💙🤍💙
@mikhaangelo : Wah, makasih. Nggak bermaksud memancing kesedihan, sih. But, thank you 🙏
Nice. Terasa menyimpan gejolak. 😁 tema yg terlalu besar buat cerpen. ---- mun premis ieu nu diangge kanggo novela 98 kamari, jigana bakal sae. 😁
Gak apa sih.
Lubang plot? Iya ada, tapi gak begitu jelas, tertutupi oleh diksi yang asyik.
Sami-sami, Dek. Teteh penikmat karya-karyamu, terlepas dari lubang-lubang kecil kekeliruan. Pokoknya tulisanmu asyik dibaca.
Sedih 😭😭😭
@nimasrassa : Gap-nya terlalu besar, ya? Hehe... Ada lubang plot juga kayaknya 😁 Nuhun, Teh. Udah mampir 🤍
Nice. Meski awalnya sempat tersentak karena perpondahan alurnya yang sangat tajam. Seolah menjadikan cerpen ini terbagi dalam bab-bab.
Tapi setelah memasuko babak akhir, cerita baru nyambung, ketajaman alur yang menukik itu melahirkan ending yang penuh hikmah.
Begitulah sikap orang-orang idealis, yang lebih baik miskin dari pada menjilat ludah sendiri.
Bagus, Dek.
Rekomendasi dari Drama
Novel
Candramawa
Glorius Maj
Flash
Baju Pantas
Deden Darmawan
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy FF
Novel
Bronze
Jatuh Cinta Seperti Film India
Agung Pangestu
Flash
Kembali
Arwis Pitha
Novel
Bronze
My Mine
Ainun
Novel
Bronze
Rain (Painful)
Rain
Novel
Jejak Waktu Desi
Khaulah
Novel
Dear AS[Abun Sungkar]
Nur Fitriani
Novel
Bronze
Janji Sepasang Cincin ~Novel~
Herman Sim
Novel
Karena Ibu
Masturati
Flash
Bronze
Tak Sampai
Yuliani
Novel
Bronze
You Are
Sauda Khoiriyah
Novel
Menggapai Mimpi di Tengah Keterbatasan
E. Precious
Skrip Film
Skuad Pembersih (Script)
mahes.varaa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy FF
Novel
Bhanuresmi
Foggy FF
Cerpen
Jingga dan Pelangi di Manik Matanya
Foggy FF
Flash
Rohaya dan Secangkir Sidikalang
Foggy FF
Cerpen
Bronze
Milo dan Silo
Foggy FF
Cerpen
Warteg Cinta
Foggy FF
Cerpen
Namaku Luka
Foggy FF
Flash
Putra
Foggy FF
Cerpen
Bronze
Cikgu Cleo
Foggy FF
Cerpen
Bronze
Save the Last Dance
Foggy FF
Cerpen
Hati
Foggy FF
Cerpen
The Legacy
Foggy FF
Cerpen
Bronze
Pesawat Kertas
Foggy FF
Novel
Mantikei dan Sang Panglima Rangkong Gading
Foggy FF
Cerpen
Bronze
CINTA SAJA SEHARUSNYA CUKUP
Foggy FF