Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Ayahku yang Terbaik
2
Suka
254
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ayahku yang Terbaik

Namaku muqhamar Ali khadhafi  Orang-orang memanggilku ali Aku sekarang duduk di kelas XI SMA yang ga tercukup terkenal di depok Aku memiliki 2 saudara, 1 kakak laki laki dan 1 adik perempuan. Aku, kakakku, dan adikku sekarang tinggal bersama Ayah. Ayahku adalah sosok laki-laki yang memiliki sifat tegas, taat beribadah, penuh kasih sayang, ceria, dan pekerja keras. Beliau tidak membeda-bedakan kasih sayangnya terhadap anak-anaknya. Meskipun beliau orang yang tegas, kasih sayang yang beliau tunjukkan kepada kami sangatlah besar. Karena, sejatinya setiap orang tua memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak-anak mereka, bukan?

Semenjak Ibuku tiada, Ayah bekerja dengan sangat keras demi memenuhi kebutuhan hidup kami serta biaya pendidikan aku, kakakku, dan adikku. Sejak Ibu tiada Ayah pun menjadi semakin tegas dan sikapnya mulai berubah. Beliau yang awalnya ceria berubah menjadi pendiam. Beliau juga menjadi sangat protektif terhadap anak-anaknya apalagi ketiga anaknya adalah perempuan. Diamnya Ayah terkadang membuat kami merasa takut untuk berbicara dengannya. Dia juga sibuk bekerja mencari nafkah untuk melanjutkan hidup. Selama ini, Ayah banyak berada di rumah karena tidak memiliki pekerjaan tetap, sedangkan Ibu dulunya berprofesi sebagai guru. Oleh karena itu, sekarang Ayah mati-matian mencari uang.

Aku yang tidak dekat dengan Ayah menjadi semakin canggung dengan perubahan sikap Ayah yang menjadi pendiam dari biasanya. Ditambah sikap protektifnya yang terkadang membuatku merasa tertekan dan terkekang. Pernah suatu hari, aku menelepon Ayah untuk memberi tahu kalau aku akan pulang telat karena ada tugas kelompok yang harus dikerjakan bersama. “Assalamu’alaikum Ayah, Ali nanti izin telat pulang Yah, ali mau ngerjain tugas kelompok di rumah teman. Boleh kan, Yah?”, kata ku ketika menelepon ayah. Ayah menjawab “Di mana rumah temannya? Jangan lama-lama. Sebelum magrib udah pulang. Nanti Ayah jemput kesana”.

Mendengar jawaban Ayah yang seperti itu membuat ku merasa kesal karena aku bukan anak kecil lagi. Namun aku hanya bisa diam dan mengiyakan apa yang dibilang Ayah. Parahnya lagi, ketika aku ingin pergi hangout dengan teman-teman Ayah akan menanyakan banyak pertanyaan seperti pergi dengan siapa, perginya kemana, naik kendaraan apa. Ayah juga akan menekankan untuk tidak berlama-lama dan pulang sebelum hari mulai gelap. Padahal aku ingin berlama-lama bersama teman-temanku, apalagi dalam perkumpulan Lanang pasti banyak hal yang ingin diceritakan dan butuh waktu yang cukup lama. Sehingga akhirnya, kakakku akan mengantar dan menemaniku berkumpul dengan teman-temanku agar Ayah mengiyakan permintaanku.

Namun, seiring berjalannya waktu aku pun sadar apa yang dilakukan Ayah ada positifnya. Aku sadar kalau sikap protektif Ayah juga untuk kebaikan ku sendiri. Sesuai dengan kepercayaan yang aku imani, sebagai seorang perempuan lebih baik untuk banyak menghabiskan waktu di rumah. Aku juga jadi bisa menggunakan waktu luang untuk menghabiskan waktu dengan keluarga dan diri ku sendiri, serta terhindar dari pergaulan bebas yang sekarang ini banyak terjadi di kalangan remaja. Itulah kenapa sekarang ini, aku selalu menuruti kata Ayah. Sosok yang selalu menjaga anak-anaknya namun dengan cara yang tak biasa. Bagiku Ayahku adalah yang terbaik.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Menunggu Bulan *Novel*
Herman Sim
Novel
Senandung Burung Fenghuang
Muhammad Yulius
Skrip Film
Terima kasih
Muhammad Sastria A
Cerpen
Bronze
D I S T A N C E
AlifatulM
Cerpen
Ayahku yang Terbaik
Muqhamar Ali khadhafi
Novel
Bronze
SANDYAKALA
KIMIKA
Skrip Film
How Are You, Really?
Rinai Bening Kasih
Skrip Film
Before I Cross The River
Rahmat Gunawan
Flash
Bronze
Coretan Cinta
Sia Bernadette
Novel
LARA ARUNIKA
Izna R Ashvia
Novel
Panggil Aku Belang
Jesslyn Gunawan
Novel
Hai Kamu, Jangan Bersedih!
aulia puspita dewi
Novel
Theory: The Reason I'm Single
Dhincaa
Skrip Film
Kelak, Di Hari Kemarin (Script Film)
Silvia
Skrip Film
Sinful Appetite
Lazuardi Yaqub Affan
Rekomendasi
Cerpen
Ayahku yang Terbaik
Muqhamar Ali khadhafi