Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Atas Nama Anjing
0
Suka
4,935
Dibaca

Emak tidak marah ketika bawang putih yang kami tanam dicabuti segerombolan orang bertera pribumi. Padahal, tanaman itu, bagian tengah daunnya sudah tampak menguning bahkan cenderung cokelat. Dia telah siap panen. Tapi, ketika orang-orang itu berteriak, sambil menunjuk-nunjuk pakai telunjuk ke arahku, wajah Emak berubah tegang. Otot marahnya muncul, tertahan gerakan yang tak bisa lepas hingga hanya mengeluarkan serak. Dan dengan teriakan, tanpa menggunakan jari penunjuk arah, dia membalas: anakku bukan anjing!

Seharusnya, hari itu adalah waktu yang tepat untuk bersuka. Benar-benar masa yang tepat untuk memanen....

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Anak Kencing
Zangi al'Fayoum
Skrip Film
ARA I Love You
Herumawan Prasetyo Adhie
Cerpen
Bronze
Atas Nama Anjing
Muram Batu
Novel
Bronze
DIA, AZHARKU
Nina Nola Boang Manalu
Novel
Kopi Semalam
archavlio
Novel
Face The Music
Bambang
Novel
Pacar Online 2021
Nurul Adiyanti
Novel
Heir to Destiny
winter bee
Komik
The Disguised Blessing
yelartcreation
Skrip Film
REALITY ZONE SCRIPT
Nia Wijaya
Skrip Film
Aku Wanita
zae_suk
Skrip Film
Orang-orang Bawah
Indah Zuhairani Siregar
Cerpen
Bronze
Damai Yang Pergi
Marniati
Novel
Hati, Jatuh Hati
anjas
Novel
Enchanted
Arie Oktaviany Laurenzo
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Atas Nama Anjing
Muram Batu
Novel
Bronze
Laron Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dongeng Pulau Merah dan Pengarangnya
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tengkorak Kakek di Makam Pahlawan
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Panau Jawa
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Transkrip
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Jam Malam di Warung Kopi
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
Muram Batu
Novel
Bronze
Batu Guru
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Pembunuh Cicak
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Restaurant Jang Kie
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kisah yang Diakhiri dengan Kata Maki
Muram Batu