Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Arga
0
Suka
2,613
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bab 1: Kedatangan yang Mencurigakan

Arga menatap rumah tua itu, sebuah cerminan sempurna dari kekosongan yang ia rasakan. Dindingnya yang usang, catnya yang mengelupas seperti kulit yang terbakar matahari, dan jendela kusam yang berkarat adalah representasi sempurna dari kehidupannya yang berantakan. Ia adalah seorang jurnalis investigasi yang terlalu sering mengaduk sarang lebah, dan akibatnya, sarang lebah itu kini mengejarnya. Arga datang ke kota kecil yang sunyi ini bukan hanya untuk melarikan diri, tetapi untuk menghilang, menjadi bayangan di tengah kabut. Namun, matanya yang tajam dan naluri investigasinya yang tak pernah mati, seolah-olah sudah terprogram, mulai menangkap detail-detail aneh bahkan sebelum ia memijakkan kaki ke dalam rumah.

Ia keluar dari mobil, menyeret koper yang berat, dan mencoba menghirup udara segar yang seharusnya ia dapatkan. Namun, yang ia rasakan hanyalah aroma tanah basah yang aneh, bercampur dengan sesuatu yang sulit ia deskripsikan—seperti bau lumut yang membusuk, tetapi dengan sentuhan manis yang menjijikkan. Aroma itu berasal dari arah rumah sebelah.

Lalu, ia melihatnya. Di balik pagar kayu yang rapuh, seorang pria tua duduk di kursi goyang di teras rumahnya yang terawat rapi. Pria itu menatap Arga, bukan dengan senyum hangat seorang tetangga baru, melainkan dengan tatapan kosong yang menusuk, seolah ia sedang mengamati spesies baru yang aneh. Wajahnya keriput, tetapi matanya memancarkan kecerdasan yang tak bisa Arga baca. Itulah perkenalan pertamanya dengan Pak Hadi.

"Selamat pagi, Pak. Saya Arga, tetangga baru Bapak," Arga mencoba tersenyum, berharap bisa memecah ketegangan yang begitu kental di udara.

Pria itu tidak membalas. Ia hanya mengangguk pelan, gerakannya mekanis, seolah-olah mengiyakan fakta bahwa Arga ada di sana, tanpa peduli mengapa. Sesaat, Arga merasa merinding. Ia buru-buru masuk ke dalam rumah. Arga menemukan bahwa rumah itu terasa lebih dingin di dalam daripada di luar. Dindingnya terasa seperti menyembunyikan rahasia, dan setiap sudut ruangan memiliki bayangan yang seolah-olah bergerak. Lantai kayu yang berderit di bawah kakinya tidak terasa seperti suara rumah tua yang wajar, melain...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp7.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Sunyi Terlarang
Ade Vina
Cerpen
Bronze
Mawar untuk Emily karya William Faulkner penerjemah : ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Novel
Bronze
Derflow dan Delusi
White Blossom
Cerpen
Senyum Palsu Di balik Topeng
Jonathan Wijaya
Flash
Bronze
MAKAN ENAK
Lirin Kartini
Novel
Lift Maut Malam Sabtu
Rana Kurniawan
Novel
Bronze
Petaka Tambang Emas Berdarah
Achmad Benbela
Cerpen
Bronze
Lelaki Tak Kasat Mata
Weny Aptini
Cerpen
Bronze
Notifikasi Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Flash
Jahat
Roy Rolland
Flash
Hutan Berkabut Putih
Martha Z. ElKutuby
Cerpen
Bronze
Retak
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
ZOMBI DAN MEREKA YANG TAK BISA MATI 2 BANGKITNYA DIA PADA SENJA
Meliana
Cerpen
Besuk
Amelia Purnomo
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Notifikasi Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Retak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Radio Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Anatomi Bayangan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Kaktus Berdarah Seri 02
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Indigo
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Siapa Dia
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Ibu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Sahabat Backpacker Ku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Diri
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Dari Bawah Tanah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Batas Senja Berbisik
Christian Shonda Benyamin