Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di sebuah kampung pinggiran kota Jogja aku dilahirkan. Seorang lelaki, bungsu dari empat bersaudara. Ayah seorang pegawai negeri biasa, dan ibu seorang pedagang nasi gudeg. Aku hidup dalam suasana kekeluargaan dan keagamaan yang hangat.
Ayah seperti orang Jawa pada umumnya, menyimpan peninggalan benda- benda pusaka. Tiga bilah keris yang konon bertuah. Aku belum paham akan benda-mistik seperti itu. Waktu kecil, aku hanya merasa itu benda hiasan biasa yang tak ubahnya dengan benda-benda peralatan rumah tangga biasa.
Ayah tidak pernah memberi tahu perihal simpananya. Belakangan baru kuketahui, bahwa beliau sendiri sudah tidak mempedulikan. Tidak merawat, apalagi memberi makan, kepada pusaka simpananya, sebagaimana kak...