Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
ANTARA LAUT DAN LANGIT BANDUNG
0
Suka
13
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di tengah laut Jawa, tepatnya 12 mill jaraknya dari pantai Kalimantan Timur, angin berhembus seperti suara panjang yang tak pernah selesai. Ombak menggulung, menampar tiang baja, lalu pecah menjadi buih yang lenyap di udara asin. Rig pengeboran itu berdiri kokoh seperti raksasa yang kesepian, dikelilingi hanya oleh laut, langit, dan kesunyian.

Romi menatap permukaan air dari dek atas. Tangannya menggenggam mug kopi hitam yang sudah tidak begitu panas, tapi masih ada sisa kepulan hangat yang terbawa angin. Ia mengenakan helm merah dengan logo perusahaan minyak tempatnya bekerja, tapi pikirannya jauh ke daratan, ke Bandung yang pagi-paginya selalu dingin dan berbau hujan.

Sudah dua puluh dua hari ia di sini. Dua puluh dua hari tanpa suara manusia selain rekan-rekan kerjanya yang bicara seadanya, dengan kalimat pendek dan kebanyakan kalimat teknis di pekerjaan.

“Reached!” (konfirmasi bahwa kedalaman sumur bor telah sesuai dengan yang di rencanakan. Total depth reached)

“Slack off!” (Slack off the weight; Kendurkan beban/longgarkan): Instruksi untuk mengurangi beban pada tali atau pipa, misalnya untuk menambah berat pada mata bor.

“Casing run!” (Prepare for casing run, persiapan untuk penurunan casing): Instruksi untuk mempersiapkan pipa casing dan peralatan terkait untuk dipasang di dalam lubang bor).

Percakapan di laut jarang punya makna. Semuanya teknis. Tidak ada tawa yang benar-benar lepas.

Ia mengisap rokoknya pelan. Di sebelahnya, Nanda, seorang mekanik muda dari Sulawesi, sedang memperbaiki lampu sinyal.

“Lo gak pulang-pulang, Rom?” tanya Nanda, sekadar basa-basi.

“Besok, enam hari lagi schedule ganti shift. Pulang,” jawab Romi, matanya tetap di laut.

“Enak, tuh. Pulang ke Bandung ya?”

Romi mengangguk. Tapi senyumnya tidak sampai ke hati. Mata...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
ANTARA LAUT DAN LANGIT BANDUNG
angin lembah
Cerpen
KEAJAIBAN TETANGGA KOMPLEK
R Hani Nur'aeni
Cerpen
Bronze
Berhitung
hyu
Cerpen
Para Lelaki yang Kududuki
Saharani
Cerpen
Bronze
Ruth Pergi Sendiri ke Surga
Johanes Gurning
Cerpen
Bronze
Bukan Tentang Nominal
Alifa abda khlq
Cerpen
Bronze
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Cerpen
Bronze
Ibu dan Segala Kompleksitasnya
Siti Aminatus Solikah
Cerpen
Bronze
Koridor-koridor yang Diisi Nyanyian Murai
Jie Jian
Cerpen
Bronze
Pinjaman
Trippleju
Cerpen
Bronze
Konten Cinta Tanpa Cinta
Saifoel Hakim
Cerpen
Bronze
Pesugihan Abah Miun
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
He's not just a green flag but teal green
Firlia Prames Widari
Cerpen
Bronze
Ruang Gunjing
Robeni
Cerpen
Senja di Langit Lahewa
Shinta Puspita Sari
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
ANTARA LAUT DAN LANGIT BANDUNG
angin lembah
Novel
Romi Dan Juli
angin lembah
Cerpen
Bronze
MENYAMBUNG SENAR GITAR
angin lembah
Cerpen
Bronze
Cintai Aku, Kau Kucinta
angin lembah
Cerpen
Bronze
PILIHAN
angin lembah
Cerpen
Bronze
Jadi Diri Sendiri Aja, Ta...
angin lembah
Cerpen
Bronze
KejutanNya Selalu Ada
angin lembah
Cerpen
Bronze
Romi Dan Juli
angin lembah
Cerpen
Bronze
SURAT
angin lembah
Cerpen
Bronze
Bawa Aku, Kemana Kau Pergi
angin lembah
Novel
Antara Laut dan Langit Bandung
angin lembah
Cerpen
Bronze
KEPADA SENJA
angin lembah