Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Andai Ayah Tak Begitu
0
Suka
2,796
Dibaca

Aku terduduk menatap dinding kosong. Pikiran terasa kopong. Batin berharap dunia sedang berbohong.

Silih berganti para tetangga datang memberiku kata-kata penghiburan. Namun, nestapa justru semakin menganga dalam lamunan. Berbagai pengandaian pun turut memperberat hatiku untuk menerima suratan takdir ini.

Bisakah waktu kuputar untuk memperbaiki hari-hari yang dulu? Adakah cara untuk melintasi dimensi, mengunjungi tragedi 15 tahun lalu? Atau bolehkah kemarin berjalan tanpa menggunakan satuan masa?

***

Saat tengah sibuk bekerja, seseorang meneleponku. Dia mengabarkan ibuku tengah berada di kantor polisi bersamanya. Kontan, aku panik. Apa yang sudah diperbuat oleh Ibu?

Aku pun bergegas mengendarai motor menuju kantor polisi. Semoga saja keberadaan Ibu di sana tidak ada sangkut paut dengan tindakan kriminal.

Begitu tiba, aku langsung menemui Ibu di Unit Pelayanan. Berbagai prasangka mengaduk-aduk pikiranku.

“Pak, apa yang Ibu saya perbuat sehingga ia ada di sini?” tanyaku kepada Pak Polisi yang duduk berhadapan dengan Ibu.

Sementara itu, Ibu bagai patung yang duduk dengan pandangan horizontal. Tak ada sapa, tak ada suara yang mengalun dari bibirnya.

“Tenang, Da! Ibu kamu nggak ngelakuin apa-apa,” terang tetangga yang tadi meneleponku.

“Betul, Mas. Ibu Mas ada di sini bukan karena melakukan kejahatan. Ibu Mas sedang memberikan laporan jika anaknya menghilang dari tadi siang,” timpal Pak Polisi.

Lagi. Aku hilang. Padahal, aku sel...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Andai Ayah Tak Begitu
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Merawat Anak Pelakor
Novita Ledo
Cerpen
Kisah Masa Orientasi Sekolah
Nadia Safa Nurmalacita
Cerpen
KATALOG DAN MIMPI
Ellaaa
Cerpen
Tetangga Depan Rumah
ken fauzy
Cerpen
Bronze
Gaji Seharga Dignitas
LettersByIn
Cerpen
Bronze
Semangkuk Mie Ayam Sebelum Mati
Jasma Ryadi
Cerpen
Sejarah Pandemi
Athoillah
Cerpen
M2
La Lady Brhamara
Cerpen
Kisah Aksara
Alda Kusmono
Cerpen
Bronze
Dua Kunci
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Mawar Putih dan Pria Tanpa Kata
Saifoel Hakim
Cerpen
Bolehkah Aku Hidup Di Belakang Gigimu?
Sabrina Sabila Dwi Hikmah
Cerpen
Calla Lily
Reni Haerani Supriadi
Cerpen
Hanya Sebuah Lilin di Hidup Orang Lain
mu'aini Yulianti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Andai Ayah Tak Begitu
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Semangkuk Mie Ayam Sebelum Mati
Jasma Ryadi
Flash
Mereka Bilang Aku Setan
Jasma Ryadi
Flash
Sisa Siang
Jasma Ryadi
Flash
Bu, Mengapa Orang-Orang Mati?
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Dua Kunci
Jasma Ryadi
Flash
Gema yang Redup
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Bukan Babi Ngepet
Jasma Ryadi
Flash
Ikan adalah Luka
Jasma Ryadi
Flash
Bagaimana Jika Aku Menjadi Umbi-Umbian?
Jasma Ryadi
Flash
Semangkuk Bakso
Jasma Ryadi
Flash
Pukul 01:10
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Tanganku di Timur, Hatimu di Barat
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Bingkai Tak Berujung
Jasma Ryadi
Novel
Mereka di Sini
Jasma Ryadi