Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Andai Ayah Tak Begitu
0
Suka
1,131
Dibaca

Aku terduduk menatap dinding kosong. Pikiran terasa kopong. Batin berharap dunia sedang berbohong.

Silih berganti para tetangga datang memberiku kata-kata penghiburan. Namun, nestapa justru semakin menganga dalam lamunan. Berbagai pengandaian pun turut memperberat hatiku untuk menerima suratan takdir ini.

Bisakah waktu kuputar untuk memperbaiki hari-hari yang dulu? Adakah cara untuk melintasi dimensi, mengunjungi tragedi 15 tahun lalu? Atau bolehkah kemarin berjalan tanpa menggunakan satuan masa?

***

Saat tengah sibuk bekerja, seseorang meneleponku. Dia mengabarkan ibuku tengah berada di kantor polisi bersamanya. Kontan, aku panik. Apa yang sudah diperbuat oleh Ibu?

Aku pun bergegas mengendarai motor menuju kantor polisi. Semoga saja keberadaan Ibu di sana tidak ada sangkut paut dengan tindakan kriminal.

Begitu tiba, aku langsung menemui Ibu di Unit Pelayanan. Berbagai prasangka mengaduk-aduk pikiranku.

“Pak, apa yang Ibu saya perbuat sehingga ia ada di sini?” tanyaku kepada Pak Polisi yang duduk berhadapan dengan Ibu.

Sementara itu, Ibu bagai patung yang duduk dengan pandangan horizontal. Tak ada sapa, tak ada suara yang mengalun dari bibirnya.

“Tenang, Da! Ibu kamu nggak ngelakuin apa-apa,” terang tetangga yang tadi meneleponku.

“Betul, Mas. Ibu Mas ada di sini bukan karena melakukan kejahatan. Ibu Mas sedang memberikan laporan jika anaknya menghilang dari tadi siang,” timpal Pak Polisi.

Lagi. Aku hilang. Padahal, aku sel...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Andai Ayah Tak Begitu
Jasma Ryadi
Cerpen
Membisukan Kata di ujung Patah
Nurhidayah
Cerpen
Bronze
Sakit Kiriman
Intan Andaru
Cerpen
Bronze
Setelah Malin Menjadi Batu: Doa Uni Salamah
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Manusia Dan Mesin
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Benang Merah Kehidupan
Larasatijingga
Cerpen
Bronze
Janji Tak Akan Ingkar
Galih Priatna
Cerpen
Bronze
Peluh Demi Cita
Senya
Cerpen
Bronze
15 Tahun Untuk Apa?
Novita Ledo
Cerpen
Bronze
Rambut Merah Ceri
Red Cherry
Cerpen
Bronze
Manto dan Ayam Robot Bertopi Koboi
Arief Rahmanto
Cerpen
Bakpau
Flaww
Cerpen
Sebuah kegagalan karena ketidakpedulian kesombongan dan meremehkan perhatian kecil
Andika Prawira
Cerpen
Bronze
Alien
Cassandra Reina
Cerpen
Bronze
Mega di Langit Senja
Erlangga Putra
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Andai Ayah Tak Begitu
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Setelah Malin Menjadi Batu: Doa Uni Salamah
Jasma Ryadi
Novel
Mereka di Sini
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Laut yang Tak Menjawab
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Setan-Setan dalam Rumah
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Ketika Kata-Kata Kembali
Jasma Ryadi
Flash
Di Tepi Jurang
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Prenuptial Agreement: Cinta di Atas Materai
Jasma Ryadi
Flash
Tuhan, Jadikan Hariku Senin Selalu
Jasma Ryadi
Flash
Aku dan Sebatang Rokok di Tangannya
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Dua Kunci
Jasma Ryadi
Flash
Bagaimana Jika Aku Menjadi Umbi-Umbian?
Jasma Ryadi
Flash
Rumah Tanpa Isinya
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Antara 45 dan 65 Derajat
Jasma Ryadi
Flash
Ikan adalah Luka
Jasma Ryadi