Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Ini bukan penyakit. Atau kesalahan. Ini hanya variasi manusia yang normal.
Bocah lelaki berusia 6 tahun itu duduk di depan mejanya di baris ketiga dari depan. Alis dan dahinya tampak berkerut. Sejenak ia akan berhenti menulis untuk melihat hasil tulisan yang baru dibuatnya. Tulisannya keriting, dengan hurup 'r'-nya yang terlalu miring, dan hurup 'u' seperti huruf 'a' yang patah.
Anak itu menghela napas. Pelan, panjang. Ia menoleh pada teman sebangkunya, Doni. Tulisannya jauh lebih rapi daripada miliknya. Ia mulai mengedarkan pandang ke temannya yang lain, yang duduk di depannya, di depan sebelah kanannya, ke teman-temannya yang bahkan duduk di belakang. Semuanya sama. Semuanya menulis dengan tangan kanan mereka.
Pipinya mengembung cemberut. Ia memutuskan untuk kembali menulis. Tapi tiap satu huruf yang coba ditulisnya kian terasa berat. Tangannya sudah pegal.
Raffi, bocah itu merasa ada yang salah. Mengapa ini lebih sulit dibanding cara yang waktu itu? Dengan agak ragu-ragu ia akhirnya memindahkan pensil berwarna hijau tua itu ke tangan kirinya. Genggamannya jadi terasa lebih nyaman. Ia pun kembali menulis lagi.
Bibir mungil bocah itu menunjukan senyuman kecil. Hasil tulisannya menjadi jauh lebih baik, dan yang jelas tidak keriting. Meski ia masih sering terbalik antara menulis huruf 'b' kecil dan 'd' kecil.
Doni melihat apa yang dilakuan Raffi itu. I...