Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
ALTEZZA : Semata Karenamu
1
Suka
6,874
Dibaca

“Alea, lihat itu,” suara nyaring Tina teman sebangkuku.

“Apa sih, Tin?” tanyaku gusar.

“Bu Dewi bawa siswa baru, ganteng banget. Makanya jangan merem mulu elah,” cerocos Tina.

Alea mulai mendongakkan kepalanya melihat Bu Dewi yang datang bersama satu orang siswa yang terlihat mirip berandal. Seorang siswa yang berperawakan tinggi, cukup tampan senyumnya manis dengan hidung mancung seperti prosotan TK. Akan tetapi penampilannya seperti brandalan bajunya dikeluarkan dan sama sekali tidak rapi.

“Mirip berandalan gitu kok katanya ganteng,” sergahku.

Suara Bu Dewi mulai mendominasi memperkenalan siswa baru yang ia bawa.

“Silakan perkenalkan namamu, Nak.”

Siswa baru itu terlihat cuek, “Em, perkenalan namaku Altezza Nugraha. Panggil aja Ezza atau Al. Aku pindahan dari SMA Argantara Jakarta.”

Suara serak dan terlihat acuh, membuat beberapa siswi mulai melempar pertanyaan.

“Ezza ganteng banget sih,”

“Ezza, udah punya pacar belum?”

Kegaduhan mulai mendominasi kelas XI IPS 2 pagi itu, membuat Alea mulai geram karena jam tidurnya tergganggu.

“Sudah, jangan gaduh. Silakan duduk di belakang Alea, Nak Al.” tangan Bu Dewi menunjuk bangku kosong di belakang Alea.

Sorot mata semua siswi di kelas tertuju lurus pada Alea, menatap tidak percaya seorang Altezza akan duduk di belakangnya. Suara sahut menyahut ingin tukar tempat duduk. Langkah kaki Altezza berhenti tepat di samping Alea yang masih menumpukan kepalanya di meja.

“Aku mau duduk di sini, bisa pindah gak?” ucap Altezza dengan nada tenang.

Alea mendongakkan kepalanya, menatap lekat mata lelaki yang kini berdiri tegap di sebelah meja Alea.

“Enak aja, Kamu anak baru duduk di bangku kosong sana. Jangan ganggu jam tidur aku,” tukas Alea.

Pembelajaran Bu Dewi berjalan dengan lancar, dua jam pelajaran telah usai. Suara bel istirahat mulai berbunyi. Semua siswa berhambur keluar kelas, berbeda dengan Alea yang masih setia untuk menumpahkan wajahnya di meja untuk tidur.

“Kamu Alea, kan. Temenin aku kantin bisa?”

Tubuh Alea yang merasa di sentuh langsung mendongakkan kepalanya pelan, dengan muka bantal yang penuh kemalasan. Mata coklatnya membelalak lebar saat mendapati Altezza menatap wajahnya, ketenangan Alea diusik sejak siswa baru ini datang.

“Kamu kenapa sih? Bisa gak gausah ganggu jam tidur aku! masih banyak siswa atau siswi yang bisa kau mintai tolong. Jangan aku!” te...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
ALTEZZA : Semata Karenamu
Tinta Monyet
Cerpen
Bronze
Pertarungan sengit penguasa hutan dan nyi tosa
najlah
Cerpen
Titik Balik di Halte Bus
Niam Muhammad
Cerpen
Burung di Luar Sangkar
zain zuha
Cerpen
Bronze
Mutasi
Nadya Wijanarko
Cerpen
Bronze
Pinjaman
Trippleju
Cerpen
FISIKA oh FISIKA
Rian Widagdo
Cerpen
Bronze
Rencana Lain
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Semangkuk Mie Ayam Sebelum Mati
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Luka
Evelyn Crystal
Cerpen
Bola-Bola Ibu dan Panggung yang Tak Pernah Tutup
Nur Khalifahtul jannah
Cerpen
Bronze
Ruth Pergi Sendiri ke Surga
Johanes Gurning
Cerpen
Bronze
Sipanggaron
Muram Batu
Cerpen
Afeksi Sang Rasi Phoenix
Fianaaa
Cerpen
Rumah Tanpa Pagar & Pintu
Galang Gelar Taqwa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
ALTEZZA : Semata Karenamu
Tinta Monyet