Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
ALTEZZA : Semata Karenamu
1
Suka
4,057
Dibaca

“Alea, lihat itu,” suara nyaring Tina teman sebangkuku.

“Apa sih, Tin?” tanyaku gusar.

“Bu Dewi bawa siswa baru, ganteng banget. Makanya jangan merem mulu elah,” cerocos Tina.

Alea mulai mendongakkan kepalanya melihat Bu Dewi yang datang bersama satu orang siswa yang terlihat mirip berandal. Seorang siswa yang berperawakan tinggi, cukup tampan senyumnya manis dengan hidung mancung seperti prosotan TK. Akan tetapi penampilannya seperti brandalan bajunya dikeluarkan dan sama sekali tidak rapi.

“Mirip berandalan gitu kok katanya ganteng,” sergahku.

Suara Bu Dewi mulai mendominasi memperkenalan siswa baru yang ia bawa.

“Silakan perkenalkan namamu, Nak.”

Siswa baru itu terlihat cuek, “Em, perkenalan namaku Altezza Nugraha. Panggil aja Ezza atau Al. Aku pindahan dari SMA Argantara Jakarta.”

Suara serak dan terlihat acuh, membuat beberapa siswi mulai melempar pertanyaan.

“Ezza ganteng banget sih,”

“Ezza, udah punya pacar belum?”

Kegaduhan mulai mendominasi kelas XI IPS 2 pagi itu, membuat Alea mulai geram karena jam tidurnya tergganggu.

“Sudah, jangan gaduh. Silakan duduk di belakang Alea, Nak Al.” tangan Bu Dewi menunjuk bangku kosong di belakang Alea.

Sorot mata semua siswi di kelas tertuju lurus pada Alea, menatap tidak percaya seorang Altezza akan duduk di belakangnya. Suara sahut menyahut ingin tukar tempat duduk. Langkah kaki Altezza berhenti tepat di samping Alea yang masih menumpukan kepalanya di meja.

“Aku mau duduk di sini, bisa pindah gak?” ucap Altezza dengan nada tenang.

Alea mendongakkan kepalanya, menatap lekat mata lelaki yang kini berdiri tegap di sebelah meja Alea.

“Enak aja, Kamu anak baru duduk di bangku kosong sana. Jangan ganggu jam tidur aku,” tukas Alea.

Pembelajaran Bu Dewi berjalan dengan lancar, dua jam pelajaran telah usai. Suara bel istirahat mulai berbunyi. Semua siswa berhambur keluar kelas, berbeda dengan Alea yang masih setia untuk menumpahkan wajahnya di meja untuk tidur.

“Kamu Alea, kan. Temenin aku kantin bisa?”

Tubuh Alea yang merasa di sentuh langsung mendongakkan kepalanya pelan, dengan muka bantal yang penuh kemalasan. Mata coklatnya membelalak lebar saat mendapati Altezza menatap wajahnya, ketenangan Alea diusik sejak siswa baru ini datang.

“Kamu kenapa sih? Bisa gak gausah ganggu jam tidur aku! masih banyak siswa atau siswi yang bisa kau mintai tolong. Jangan aku!” te...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
ALTEZZA : Semata Karenamu
Tinta Monyet
Cerpen
1/2 Nakal & 1/2 Polos (Tetangga Ku)
muhamad fahmi fadillah
Cerpen
Jomblo ini Belum Berakhir
mahfudz siddiq kr
Cerpen
Pahlawan Tanpa Tanda Apa-apa
Wina Alda
Cerpen
Tentang Dia yang Tak Memiliki Bayang-bayang
Lily N. D. Madjid
Cerpen
Bronze
Si Anak Angkat
Veara Mart
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Buah Mangga
Semmy Rajita
Cerpen
Titik Balik di Halte Bus
Niam Muhammad
Cerpen
Lala si Perempuan Hebat
Firlia Prames Widari
Cerpen
Bronze
Keresahan Robin Setiap Pagi
Reynal Prasetya
Cerpen
Penenun Pelangi
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
OH MY BOSS
ELI WAHYUNI
Cerpen
Bronze
Hampir Jadi Mantu: Sebuah Kenangan
Cahyana Endra Purnama
Cerpen
Bronze
Kumpulan cerita inspiratif
Banana with Cucumber
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
ALTEZZA : Semata Karenamu
Tinta Monyet