Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
ALIBI
1
Suka
4,253
Dibaca

                      

 ALIBI

 

 Kami memasuki pintu gerbang desa Tadung Kepayang. Segera saja kedua sisi jalan diteduhi rimbunan bambu hijau yang tingginya menyamai pohon kelapa. Rupanya inilah tadi yang kami lihat dari kejauhan sekilas seperti gugusan-gugusan pulau, seperti lukisan-lukisan zaman duhulu yang menggambarkan permai alam pedesaan. Bachdim tak putus-putus merekamnya dengan kamera. Ada gairah alami yang tiba-tiba menjalari rombongan kecil kami. Gairah yang biasa dirasakan seorang gamer ketika mulai dapat memahami pola sebuah permainan.

Decak kagum kami makin menjadi-jadi ketika dua menit kemudian minibus memasuki wilayah desa yang sebenarnya. Di kiri kanan jalan, sejauh mata memandang, hamparan padi menguning hingga ke sisi-sisi perbukitan. Cahaya matahari petang melukisi pemandangan itu dengan membiaskan kembali separuh warna obyek yang terkena terang. Campuran warna antara obyek-obyek alam dan pantulan cahaya matahari petang, membuat kami seakan tersedot ke sebuah negeri impian. Kami melihat ratusan topi dan caping tersebar di segala penjuru ladang. Puluhan gerobak sapi parkir di kedua sisi jalan. Sementara para pengendaranya sendiri merumput dengan damai, terikat pada tonggak-tonggak kayu di sepanjang jalan.

“Saya akan usul ke penerbit, siapapun dia, agar pemandangan ini ditambahakan ke dalam ilustrasi History of Java-nya Raffles! Ini ful klasik!” Bachdim meledak-ledak. “Coba, mana ada di Indonesia lain yang begini? Yang ada cuma abab dan congor pejabat!”

“Jangan-jangan kita tersesat ke dunia paralel nih, ” Titi si jerawat mengulurkan tangan keluar,” mirip banget sama setting Chronickle of Narnia.”

“Gue jadi pingin pipis nih!” Tarzan ternyata tidak bercanda. Minibus berhenti. Si kribo itu turun. Membuka celana dan langsung menunaikan hajatnya dengan menggunakan seekor sapi sebagai tameng. Kedua perempuan dalam rombongan kami melonjak-lonjak kesu...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Batu Selomita
YOHS SUWONDO
Flash
Bronze
Taman Sore
eko s
Cerpen
Bronze
ALIBI
Abdurrazzaq Zanky
Novel
Aku Tidak Sedang Menulis Cerita Ini Saat Ia Tertembak Kepalanya
Restu Ashari Putra
Novel
Kubalas Kesbongan Ipar Dan Mertuaku
Indah Ratna Sari
Komik
Bronze
DREAM
Esti Farida
Flash
Bronze
Beruang Lapar
Sulistiyo Suparno
Flash
Kembali ke Warna
Hendra
Cerpen
Jingga dan Pelangi di Manik Matanya
Foggy FF
Novel
Bronze
Laksana Angkasa
Syafi'ul Mubarok
Novel
Bronze
KUKEJAR KAMU SAMPAI DAPAT
D'Thasia
Flash
ABOUT US 'Beautiful Goodbye'
Via S Kim
Flash
Bronze
Pangeran di Bus Kota
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
DIRIKU SEBENARNYA
Andhisss
Novel
Ian's Stories: My True Happines
Muh Fajrin
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
ALIBI
Abdurrazzaq Zanky
Cerpen
Bronze
DZUL
Abdurrazzaq Zanky
Cerpen
Bronze
Perempuan Dengan Dua Ronce Melati
Abdurrazzaq Zanky
Cerpen
Bronze
NINI TAMBAK
Abdurrazzaq Zanky
Novel
GENOSIDA KESUNYIAN
Abdurrazzaq Zanky